Menyiasati Kelebihan Konsumsi Lemak Pasca Lebaran

Sains

by redaksi

Menyiasati Kelebihan Konsumsi Lemak Pasca Lebaran

Bulan suci Ramadhan telah berlalu, umat muslim di seluruh dunia baru saja merayakan hari raya Idul Fitri. Menyambut hari yang suci ini, banyak cara dilakukan oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Salah satu ciri khas yang tidak pernah ditinggalkan pada setiap Idul Fitri adalah makanan yang disuguhkan.

Pada setiap perayaan Idul Fitri masyarakat Indonesia memiliki makanan-makanan yang khas yang selalu disajikan di hari yang fitri ini. Dari mulai opor ayam, sambal goreng, hingga semur daging tersajikan di hampir setiap rumah di Indonesia. Menariknya, dari semua makanan tersebut, memiliki satu kesamaan yaitu kandungan lemak yang tinggi.

Hampir semua masakan di hari raya Idul Fitri mengandung santan yang memiliki kandungan lemak yang tinggi. Maka dari sini akan timbul pertanyaan, seberapa bahayakah makanan-makanan ini bagi kesehatan kita? Dan bagi para atlet, dampak apa yang diterima setelah melewati hari Idul Fitri dengan mengkonsumsi makanan-makanan penuh lemak tersebut?

Mendengar kita telah mengkonsumsi lemak dalam jumlah yang banyak mungkin terdengar menyeramkan bagi beberapa orang. Bayangan soal berat badan yang meningkat dan ancaman penyakit yang hadir akibat mengkonsumsi lemak yang berlebih akan langsung menghantui.

Pemikiran ini memang tidak salah. Konsumsi lemak yang tinggi akan dapat meningkatkan berat badan lebih cepat. Begitu juga dengan beberapa penyakit seperti jantung disebabkan akibat konsumsi lemah yang berlebihan.

Namun, lemak juga tidak sepenuhnya buruk bagi tubuh. Tubuh kita juga memerlukan konsumsi lemak, terutama bagi para atlet yang membutuhkan energi tinggi untuk beraktivitas. Bahkan beberapa penelitian mengatakan bahwa efek negatif yang diberikan oleh lemak tidak berlaku pada orang-orang yang melakukan kegiatan olahraga secara rutin.

Secara umum lemak memiliki beberapa fungsi bagi tubuh manusia. Lemak merupakan salah sumber energi bagi tubuh manusia. Lemak juga merupakan zat yang dibutuhkan untuk melarutkan beberapa vitamin yang tidak bisa larut dalam air. Lemak juga memberikan beberapa zat-zat penting yang dibutuhkan tubuh seperti kolesterol dan hormon steroid.

Dalam hal penyediaan energi, lemak berperan penting bersama dengan karbohidrat bagi tubuh manusia. Apalagi untuk aktivitas yan berlangsung dalam kurun waktu lebih dari 1 jam, lemak merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia. Maka dari itu, konsumsi lemak juga penting bagi pemain sepakbola agar mendapatkan energi yang cukup. Untuk seorang atlet disarankan untuk mengkonsumsi lemak sebanyak 20-25% dari konsumsi makanannya.

Jadi pada intinya, konsumsi lemak yang banyak sebenarnya bisa ditanggulangi dengan melakukan olahraga yang rutin. Dengan begitu lemak yang dikonsumsi akan berubah menjadi energi yang berguna bagi tubuh. Yang berbahaya adalah ketika kita banyak mengkonsumsi lemak kemudian kita tidak melakukan olahraga sama sekali. Pada saat inilah ancaman dari lemak seperti naiknya berat badan dan penyakit-penyakit akan datang.

Lakukan olahraga seperti berlari, angkat beban, dan yang lainnya untuk membakar lemak yang berada di tubuh kita. Dengan begitu lemak yang dikonsumsi tidak akan ditumpuk di dalam tubuh kita.

Komentar