ASSI Bertekad Kembangkan Regulasi Street Soccer di Indonesia

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

ASSI Bertekad Kembangkan Regulasi Street Soccer di Indonesia

Indonesia menggelar International Street Soccer Championship (ISSC) 2016 sebagai bagian dari TAFISA 2016 yang terselenggara di Taman Wisata Jaya Ancol, Jakarta Utara, 6-12 Oktober 2016. Tentus saja sebagai tuan rumah, Indonesia pun mengirimkan tim Street Soccer pada ajang tersebut. Apalagi Indonesia sudah cukup berprestasi di ajang Street Soccer antar negara seperti di Street Soccer World Cup maupun Homeless World Cup.

Dan kali ini, keikutsertaan Indonesia dalam ISSC 2016 merupakan buah hasil dari Asosiasi Street Soccer Indonesia (ASSI). Asosiasi ini merupakan pionir Street Soccer Indonesia sejak tahun 2011. ASSI sudah terdaftar sejak tanggal 20 Agustus 2015 dan resmi dilantik Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

"ASSI sendiri baru berdiri satu tahun. Itu memang karena animonya sudah banyak, keinginan untuk majunya street soccer juga udah ada. Makanya kita inisiatif membangun. Karena animonya udah banyak, keinginan majunya juga sudah ada, makanya kita membangun wadahnya," ujar Tommy Pranomo, selaku Kepala Bidang Kompetisi ASSI ketika dihubungi via telepon.

Pada intinya ASSI menginginkan street soccer yang dicintai masyarakat Indonesia. Mereka juga bervisi meningkatkan kesejaterahan atlet street soccer Indonesia dan menciptakan harapan dan kesempatan bagi generasi muda di tingkat nasional dan internasional.

"Tujuannya untuk mengembangkan street soccer ke khalayak yang lebih luas lagi. Street soccer ini bisa dimainkan di mana saja oleh berbagai kasta," kata Tommy.

Disebutkan bisa dimainkan di mana saja oleh berbagai kasta karena street soccer bisa dimainkan di mana saja, tidak peduli walau itu di jalanan sekalipun. Poin inilah yang ingin disebarluaskan kepada masyarakat di Indonesia. Kendati sudah dimainkan sejak dahulu, namun secara regulasi belum dikenal terlalu lama di Indonesia.

Saat ini yang dilakukan ASSI adalah sosialisasi seluas mungkin. Dan Tommy berharap sosialisasi street soccer itu bisa berhasil berkembang secara signifikan. Salah satu upaya sosialisasinya adalah mewadahi komunitas-komunitas street soccer di Indonesia. Mereka juga merencanakan membangun sekolah street soccer agar regulasi lebih kentara.

"Untuk di daerah-daerah sudah ada pengurus daerah dan yang sudah bergabung. Dari Jakarta, Bandung ada juga Semarang, Surabaya dan lainnya. Itu harus didukung dengan promo yang kuat. Tujuan kita adalah pendidikan street soccer ini. Otomatis semua pihak akan bergabung," sambung Tommy yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana ISSC 2016.

Sejauh ini memang keberadaan street soccer secara regulasi di Indonesia, tidak terlalu kentara. Di berbagai kota pun masih minim fasilitas-fasilitas yang mendukung street soccer. Berbeda dengan negara-negara lain yang memfasilitasi street soccer agar lebih berkembang. Seperti di Skotlandia yang menjadi tuan rumah HWC 2016, fasilitas-fasilitas street soccer begitu mendukung di wahana-wahana olahraga yang dibangun.

Menanggapi soal itu, pihak ASSI sendiri siap mendukung terciptanya berbagai fasilitas street soccer di Indonesia. Setidaknya hal itu bisa dilakukan secara perlahan karena ASSI baru diakui pemerintah selama satu tahun. Setidaknya ASSI bisa berkonsultasi dengan komunitas-komunitas street soccer di Indonesia tentang fasilitas yang tersedia.

"Pada intinya kita ingin membantu. Tapi bukan berarti ada budget dimana-mana. Tapi Kita pasti akan membantu minimal memberikan suppoort, bantuan itu juga bukan hanya materi," seru Tommy.

Setelah ISSC 2016 berakhir, ASSI berencana kembali menggelar kompetisi tahunan. Kompetisi terakhir yang mereka gelar yaitu pada Oktober tahun lalu. Rencananya, kompetisi street soccer di Indonesia siap disenggelarakan ASSI pada Oktober 2017 dan disokong oleh Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI). Sementara pesertanya merupakan perwakilan dari setiap provinsi di Indonesia.

"Tahun lalu ada (Kompetisi) Kita rencananya setiap tahun ada street Soccer. Paling dari Okotober tahun depan. Jadi biasanya, per-Pengprov mengirim pasukannya masing-masing," pungkas Tommy.

Rencana ASSI tersebut dimaksudkan agar melahirkan atlet street soccer yang terampil, piawai, enerjik, ahli dan berkarakter baik dan mampu berprestasi di nasional maupun internasional. Bukan tidak mungkin juga melalui street soccer bisa melahirkan bibit pemain sepakbola berkualitas kepada tim nasional sepakbola Indonesia. Tapi yang terpenting hal itu diawali dengan menyelenggarakan kompetisi street soccer sebagai ajang pencapaian dan pengukuran prestasi.

Street soccer punya peraturan dan cara bermain yang mirip dengan futsal dan sepakbola. Namun ada beberapa yang dimodifikasi untuk penyesuaian. Baca aturan lengkapnya di sini.

Foto: Dokumentasi ASSI

Komentar