Apakah Guardiola Masih Akan Tetap Keras Kepala?

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Apakah Guardiola Masih Akan Tetap Keras Kepala?

Pep Guardiola kembali memperpanjang rekornya. Namun kali ini rekor yang ia perpanjang bukanlah rekor-rekor positif yang biasanya ia torehkan baik itu di Barcelona maupun di Bayern München. Pep resmi memperpanjang rekor tidak pernah menang selama enam pertandingan beruntun. Dalam enam pertandingan tersebut pula, ia acap kali kebobolan.

Semua berawal ketika The Citizens ditahan imbang oleh Glasgow Celtic dalam ajang Liga Champions Eropa dengan skor 3-3. Setelah itu mereka acap meraih hasil buruk, seperti dikalahkan oleh Tottenham Hotspur dengan skor 2-0, ditahan imbang oleh Everton dan Southampton dengan skor 1-1, dikalahkan oleh Barcelona dengan skor 4-0, dan dalam ajang Piala Liga Inggris dikalahkan oleh Mannchester United, kesebelasan yang pernah mereka kalahkan sebelumnya di musim ini, dengan skor 1-0.

Rekor enam pertandingan tanpa kemenangan ini adalah rekornya yang pertama dalam dunia manajerial. Ketika di Barca maupun di Bayern, ia tidak pernah mengalami masa tidak meraih kemenangan dalam enam pertandingan berturut-turut. Melihat rekor pertandingannya di Inggris yang cukup mengkhawatirkan ini, banyak pihak bertanya-tanya, apakah ia akan tetap strict dengan pola permainan possession football, seperti yang pernah ia ungkapkan beberapa waktu lalu.

Bagaimana jawaban Pep? Seperti apa yang pernah ia ungkapkan, ia tidak akan pernah mengubah pola permainan possession football yang sudah ia terapkan semenjak ia masih menangani Barca dan Bayern. Seperti dilansir oleh ESPN FC, Pep menjawab "Tidak," ketika banyak dari para jurnalis menanyakan apakah ia akan mengubah pola permainan dalam konferensi pers seusai pertandingan antara United melawan City.

"Kami menghadapi lawan yang bermacam-macam dalam setiap pertandingan yang kami jalani. Oleh karenanya kami mesti menganalisa semua pertandingan, juga semua hasil buruk yang kami peroleh. Tapi saya akan tetap menggunakan pendekatan yang sama, tidak akan berbeda. Saya percaya semua tim juga pernah mengalami hasil baik dan buruk. Kami harus segera memperbaiki diri, dan menghadapi pertandingan selanjutnya," ujar Pep.

Pep juga mengaku bahwa dirinya tidak perlu panik menghadapi situasi buruk yang sedang dihadapi oleh Manchester City sekarang ini. Tapi ia juga harus mulai berpikir, apakah dengan metode yang sama ia akan tetap bisa meraih kemenangan? Dalam laga melawan United, City sama sekali tidak mencetak satu shot on goal pun, yang menandakan bahwa selain dalam diri Pep, ada masalah juga dengan para pemainnya.

"Ya, ini sudah enam pertandingan, bukan situasi yang bagus, tapi kita sudah keluar dari kompetisi ini (Piala Liga), kita masih memiliki tiga [kompetisi] lagi. Mari kita lihat ke depannya. Saya senang dengan para pemain dan kita akan mencoba [lebih baik] ke depannya," kata Pep seperti yang kami lansir dari situs resmi Manchester City.

"Kita memiliki [susunan] tim yang muda. Kelechi [Iheanacho] berusia 20 tahun, Leroy [Sane] 20, Pablo [Maffeo] 19. Ini adalah pengalaman yang bagus untuk mereka."

Hasil sudah kepalang basah, City tersingkir dari Piala Liga (entah penting atau tidak bagi Pep). Pembelaan juga sudah disapaikan oleh Pep. Tapi intinya, apakah Pep akan tetap keras kepala?

Komentar