Iniesta Berikan Perubahan, Iniesta yang Disia-siakan

Analisis

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Iniesta Berikan Perubahan, Iniesta yang Disia-siakan

Ada yang kecewa dengan pertandingan El Clasico pertama di musim 2016/2017 semalam? Saya rasa tak sedikit dari pencinta sepakbola yang kurang puas dengan suguhan yang digadang-gadang sebagai laga terbesar di sepakbola ini. Pertemuan antara Barcelona dan Real Madrid pada Sabtu (3/12/2016) ini bisa dibilang memang kurang menarik.

Skor 1-1 menjadi hasil akhir pertandingan. Yang membuat tak menarik adalah kedua gol diciptakan dari skema bola mati. Kedua kesebelasan memang cukup kesulitan membongkar lawannya masing-masing. Selain itu, kedua kesebelasan juga tampil tidak dengan kekuatan penuh.

Di kubu tuan rumah, Barcelona, meski trio MSN masih menjadi andalan, tak bermainnya Andres Iniesta sejak menit pertama membuat Barcelona minim kreativitas. Sementara di kubu tamu, Real Madrid, absennya Gareth Bale membuat Cristiano Ronaldo tampak berjuang sendirian untuk membongkar pertahanan Barcelona.

Pada babak pertama, Barca hanya mencetak empat tembakan saja. Padahal mereka cukup mendominasi permainan dengan penguasaan 55% berbanding 45% (bertahan hingga akhir laga). Real Madrid dengan serangan baliknya, mampu melepaskan tujuh tembakan pada 45 menit pertama.

Barcelona tidak mampu memanfaatkan lubang di lini tengah Real Madrid pada laga ini. Ketika memasuki area depan kotak penalti Real Madrid, gelandang Barca kerap salah mengambil keputusan. Empat peluang di babak pertama menjadi bukti betapa lini serang Barca kurang menggigit pada laga ini.

Lini tengah Real Madrid pada laga ini tampak kurang kordinasi. Saat satu pemain mengejar bola, pemain lain tak melakukan cover yang baik. Dua gambar di atas, yang terjadi pada babak satu kedua, menunjukkan lini tengah Real Madrid yang dengan mudahnya ditaklukkan lini tengah Barca. Beruntung Trio MSN kurang mendapatkan suplai matang pada laga ini, khususnya pada babak pertama.

Luis Enrique menyadari hal ini. Pada menit ke-60, ia pun memasukkan sang kapten, Iniesta, menggantikan Ivan Rakitic. Dan terbukti, serangan Barca menjadi lebih hidup. Jika pada babak pertama hanya empat tembakan, pada babak kedua Barca mengancam sebanyak tujuh kali (total 11 tembakan). Iniesta pun mencetak dua umpan kunci ketika Rakitic gagal menciptakan umpan kunci.

Sejak masuknya Iniesta, lini pertahanan Real Madrid begitu rentan. Namun kelihaian Iniesta dalam membagi bola disia-siakan lini depan Barca, khususnya Neymar dan Messi. Keduanya mendapatkan peluang yang cukup terbuka. Yang terjadi justru tendangan keduanya melenceng. Umpan-umpan matang Iniesta disia-siakan.

Inilah yang dimanfaatkan Real Madrid lewat serangan balik-serangan balik yang mereka lancarkan. Hanya saja karena penampilan buruk Karim Benzema (hanya mencatatkan satu tembakan selama 77 menit bermain), Real Madrid pun kesulitan mengancam gawang Barca yang dikawal Marc-Andre Ter Stegen. Benzema kemudian digantikan Marcos Asensio.

Real Madrid sendiri begitu mengincar duel-duel udara di mulut gawang Barcelona sejak awal. Hal ini terlihat dari 31 upaya umpan silang Real Madrid pada laga ini (Barca hanya 11 umpan silang). Dan gol Sergio Ramos pada menit ke-90 pun tercipta dari umpan silang lewat tendangan bebas Luka Modric, tak jauh berbeda dengan cara Luis Suarez yang membobol gawang Keylor Navas setelah menerima umpan tendangan bebas Neymar.

Sebelum Ramos mencetak gol, Ronaldo juga menciptakan peluang yang nyaris membobol gawang Barcelona. Skemanya yang tercipta pada peluang tersebut pun berasal dari umpan silang yang dilepaskan Marcelo. Hanya saja tandukan Ronaldo lemah, yang kemudian mampu dipatahkan Jordi Alba.

Gol Ramos jelas menghukum Barcelona yang menyia-nyiakan banyak peluang pada babak kedua, khususnya setelah Iniesta masuk sebagai pemain pengganti. Barcelona memiliki sejumlah kans untuk unggul lebih jauh, namun penyelesaian akhir yang tak sempurna membuat Real Madrid mampu mencuri gol dan mengamankan satu poin.

Hasil ini disesali kedua kesebelasan. Namun dengan cara bermain yang ditunjukkan kedua kesebelasan sebenarnya hasil ini merupakan hasil yang cukup layak. Kedua kesebelasan tidak tampil dengan permainan terbaiknya.

Meskipun begitu, hasil ini cukup menguntungkan Real Madrid. Dengan tambahan masing-masing satu poin, Real Madrid masih nyaman di puncak klasemen sementara La Liga. Jarak dua kemenangan alias enam poin dengan Barca pun bisa dipertahankan, yang bisa saja akan bernasib pada perjalanan kedua kesebelasan dalam meraih gelar juara.

foto: playbuzz.com

Analisis lengkapnya tayang di Detiksport kolom About the Game....

Komentar