Harapan Berbeda dari Koeman dan Manchester City

Analisis

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Harapan Berbeda dari Koeman dan Manchester City

Manchester City akan bertandang ke Goodison Park untuk menghadapi Everton dalam lanjutan Liga Primer yang berlangsung pada Minggu (15/1/2017) malam. Ada beberapa hal yang bisa dicermati dari pertandingan ini.

Jika merujuk pada situasi terkini, Manchester City sedang berada di peringkat ke-4 klasemen sementara Liga Primer, unggul tiga tingkat dari Everton yang berada di peringkat ke-7. Kedua tim membawa harapan mereka masing-masing ke dalam pertandingan ini, selain tentunya tujuan utama adalah untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara.

Apakah harapan yang dibawa oleh kedua tim dalam pertandingan ini?

Harapan Koeman Kepada Rekrutan-Rekrutan Barunya

Pada bursa transfer musim dingin 2017, Everton melakukan perekrutan dua pemain baru. Perekrutan ini seolah seperti jawaban manajemen atas kritik sang manajer, Ronald Koeman, yang pernah berujar bahwa manajemen The Toffees takut untuk melakukan perekrutan pemain baru yang berpengaruh terhadap penampilan tim di lapangan.

Dua pemain baru yang direkrut pun langsung diberikan sebuah harapan oleh Koeman. Manajer asal Belanda ini berharap semoga kedua pemain yang ia rekrut ini dapat memberikan perubahan di tubuh tim, sekaligus mengisi lubang-lubang yang ditinggalkan oleh para pemain yang cedera dan harus terjun dalam tugas negara membela timnasnya di Piala Afrika 2017. Salah satu dari dua pemain yang sangat Koeman harapkan untuk bersinar adalah Morgan Schneiderlin.

Schneiderlin adalah salah satu rekrutan yang dianggap cukup menjanjikan. Dengan dilepasnya Tom Cleverley ke Watford serta absennya Idrissa Gueye yang harus membela Senegal dalam Piala Afrika 2017 (sebagai catatan Gueye merupakan salah satu gelandang yang cukup berpengaruh di Everton dengan catatan 93 tekel sukses) kedatangan Schneiderlin diharapkan dapat memperkuat lini tengah The Toffees.

Selain menjadi pemain andalan di lini tengah, Schneiderlin pun diharapkan dapat membantu Gareth Barry menjaga stabilitas lini tengah Everton. Di usianya yang sudah memasuki angka 35, cukup sulit bagi Barry untuk bekerja sendirian di lini tengah, apalagi dengan permainan Everton yang lebih direct, hal itu akan cukup menguras staminanya.

Namun masalah tersendiri pun harus dihadapi Koeman berkenaan dengan kedatangan Schneiderlin ini. Walau datang dalam kondisi fit ke Everton, serta pernah menjadi andalan Koeman saat ia masih memanajeri Southampton, jam bertanding yang kurang dari Schneiderlin karena banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan saat masih membela Manchester United.

Semua tergantung bagaimana Koeman memanfaatkan kemampuan Schneiderlin. Masa-masa di Southampton bisa dijadikan patokan olehnya dalam memanfaatkan kemampuan pemain asal Prancis ini.

Harapan City Memupus Rekor Buruk di Merseyside

Salah satu perjalanan tandang yang mungkin tidak disukai City adalah bertandang ke Merseyside, entah itu untuk menghadapi Liverpool maupun Everton. Perjalanan ke Merseyside selalu berakhir dengan kemalangan, atau paling banter berakhir dengan hasil seri sebagai oleh-oleh pulang ke Manchester.

Yang terbaru, City ditaklukkan oleh Liverpool 1-0 dalam laga yang dilangsungkan di Anfield pada 31 Desember 2016. Walau sempat beberapa kali mendapatkan kemenangan di Goodison Park, salah satu yang cukup membekas adalah ketika City meraih kemenangan 2-3 di sini pada 2014, rekor City di sini cukup buruk. Dari tiga lawatan terakhir saja, City hanya mampu meraih satu kemenangan, sekali seri, dan sekali kalah.

Kembali bertandang ke Goodison Park pada Minggu (15/1/2017) malam, City berharap dapat menghapus rekor buruk ini dan meraih kemenangan. Namun langkah City pun akan cukup sulit apabila menengok kondisi terkini dari The Citizens. Masalah pertahanan City masih kerap terjadi. John Stones belum mampu menemukan penampilan terbaiknya, bahkan pada pertemuan pertama di Etihad ia gagal menghalau Romelu Lukaku yang pada akhirnya mampu mencetak gol.

Selain lini pertahanan yang masih acap kebobolan, lini tengah City pun berada dalam kondisi kritis dengan absennya Fernandinho dan Ilkay Gündogan. Nama Yaya Toure dan Fernando tampaknya akan kembali diandalkan Pep untuk memegang kendali bola. Pablo Zabaleta yang menjadi kunci kemenangan City atas West Ham dalam ajang Piala FA juga dapat dipasang di posisi gelandang.

Pep akan kembali mendapatkan ujian dalam tujuannya untuk meraih gelar Liga Primer di akhir musim nanti.

***

Dua harapan yang berbeda ini akan saling bertubruk dalam laga yang digelar di Goodison Park pada Minggu (15/1/2017) malam. Dengan pemain-pemain baru dan pendekatan strategi yang sedikit berbeda (direct football dan possession football) pertandingan nanti, seperti halnya pertemuan pertama di Etihad, akan berjalan tidak kalah serunya.

Sumber: ESPN FC, Sky Sports

foto: @1SportsandMore1

Komentar