Kalah Kelas, PS TNI Dicukur Arema Empat Gol Tanpa Balas

Berita

by redaksi

Kalah Kelas, PS TNI Dicukur Arema Empat Gol Tanpa Balas

Tuan rumah penyisihan Grup 2 Piala Presiden 2017, Arema FC, sukses melaju ke delapan besar dengan status pemuncak klasemen. Kepastian itu didapat Kurnia Meiga dan kawan-kawan pasca mencukur PS TNI dengan skor telak 4-0 di Stadion Kanjuruhan Malang.

Pelatih Arema, Aji Santoso, menunjukkan keseriusannya untuk segera mengamankan tiga poin dengan menurunkan pemain-pemain utama dalam starting line-up. Mereka adalah Kurnia Meiga, Dendi Santoso, Esteban Vizcarra, dan Cristian Gonzales.

Arema yang mendapat dukungan para suporternya langsung tancap gas mengurung pertahanan PS TNI besutan Mustaqim sejak awal laga. Namun tak mudah bagi Arema untuk membongkar pertahanan PS TNI yang digalang Andy Setyo. Bahkan mereka sempat tidak beruntung ketika peluang Adam Alis dan Syaiful Indra Cahya gagal mengoyak jala gawang Dhika Bayangkara.

Gol baru tercipta di menit 38 ketika Gonzales mencetak gol dari titik putih, setelah sebelumnya Vizcarra dijatuhkan Rinto Ali di kotak terlarang. Kedudukan 1-0 bagi Arema terus bertahan hingga turun minum.

Di paruh kedua coach Aji memasukkan Fellipe Bertoldo dan coba menaikkan intensitas serangan Arema. Gol kedua pun lahir di menit 50 ketika Gonzales menyambut umpan lambung Fellipe. Bola pada awalnya mampu ditepis Dhika, tapi sayang baginya bola kembali ke kaki Gonzales yang tanpa ampun mengonversinya jadi gol. Kedudukan pun berubah 2-0 untuk Arema.

Keunggulan itu membuat PS TNI bermain nothing to lose, tanpa beban dan bermain ofensif untuk mengejar ketertinggalan. Alhasil garis pertahanan mereka maju hingga setengah lapangan, dan menjadi kesempatan bagi Arema bermain lebih taktis dalam melakukan serangan balik.

Serangan sporadis dari kengototan pemain PS TNI pun tak mampu membobol gawang kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga. Malah Arema yang mampu menambah dua gol lagi melalui sundulan Dendi Santoso dan tendangan kaki kiri Vizcarra dari luar kotak penalti.

Arema menang 4-0, mengoleksi tujuh poin dan lolos sebagai pemuncak klasemen, diikuti oleh Bhayangkara FC di peringkat dua dengan koleksi enam poin pasca menang 1-0 atas Persija Jakarta. Hasil ini pun turut disyukuri oleh coach Aji.

"Alhamdulillah di pertandingan penentuan di grup bisa menang atas PS TNI. Satu hasil yang patut kita syukuri. Saya apresiasi pemain yang bermain maksimal dan superior,” ucap Aji di konferensi pers pasca pertandingan.

"Kita tidak boleh memungkiri bahwa PS TNI sebenarnya adalah tim bagus yang memiliki spirit tinggi di babak pertama. Di awal-awal pertandingan saya instruksikan para pemain untuk lebih perkuat pertahanan.”

"Di babak kedua, kami ingin menyerang dengan memasukkan Ferry Aman Saragih dan Fellipe Bertoldo. Alhamdulillah cukup efektif dan bisa cetak gol tambahan. Harusnya kita dapat dua gol lagi lewat Esteban dan Adam Alis.”

Sementara Mustaqim di kubu PS TNI menerima kekalahan ini dengan lapang dada. Ia memberi apresiasi kepada skuat muda tim dan mengakui kualitas bermain PS TNI yang berada jauh di bawah Arema.

"Pelajaran yang berharga buat PS TNI. Kekalahan ini jadi evaluasi. Ada banyak kekurangan yang perlu kami ambil hikmahnya. Kita kalah kelas. Apalagi hampir 70% komposisi kami adalah pemain U-21,” pungkas Mustaqim.

Komentar