Kembalinya Gareth Bale Meringankan Ronaldo dan Benzema

Taktik

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Kembalinya Gareth Bale Meringankan Ronaldo dan Benzema

Trio BBC (Bale-Benzema-Cristiano), seperti yang pernah diungkapkan Ronaldo, mungkin tak harus semesra MSN (Messi-Neymar-Suarez). Tapi di atas lapangan, pada nyatanya mereka akan saling membutuhkan satu sama lain.

Tridente ini, seperti halnya tridente MSN di Barca, adalah salah satu sumber gol Real Madrid sepanjang musim 2015/2016. Dari 110 gol yang dicetak oleh Madrid pada musim 2015/2016, 78 di antaranya dicetak oleh trio BBC, dengan sebaran Ronaldo 35 gol, Benzema 24 gol, dan Bale 19 gol. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran tiga pemain ini dalam mencetak gol.

Oleh karena itu, tak heran jika salah satu dari mereka absen, tetap saja akan ada yang kurang ketika salah satu, atau salah dua dari ketiga pemain ini absen. Beban menjadi akan tertumpu hanya kepada satu pemain saja, dan itu akan cukup memberatkan. Walau sebenarnya masih ada Alvaro Morata dan Lucas Vazquez yang kerap diplot sebagai pengganti.

Hal ini dialami oleh Cristiano dan Benzema dalam beberapa pertandingan terakhir. Absennya Bale selama 88 hari karena cedera engkel yang ia derita membuat tekanan dalam mencetak gol seolah tertumpu kepada Cristiano dan Benzema. Hal ini juga berpengaruh terhadap penampilan Real Madrid di atas lapangan. Namun, sekembalinya Bale, yang juga mencetak gol dalam laga melawan Espanyol pada Sabtu (18/2/2017), sebuah harapan kembali muncul.

Bale, setidaknya, dapat ikut meringankan tugas Ronaldo dan Benzema sebagai pencetak gol Madrid.

Catatan-Catatan Bale Selama Berseragam Madrid

Sejak bergabung dengan Real Madrid pada 2013 silam, Gareth Bale semakin berkembang menjadi seorang winger kelas dunia. Walau pada awal kedatangannya di Bernabeu ia cukup kesulitan dalam beradaptasi, perlahan dari musim ke musim, Bale menjadi lebih matang. Didampingi oleh Karim Benzema dan juga Cristiano Ronaldo, pemain timnas Wales ini pun perlahan menjadi bagian penting dari lini serang Madrid.

Bale bahkan menjadi bagian dari skuat Real Madrid yang meraih La Decima dan Undecima pada musim 2013/2014 dan 2015/2016. Kecepatan dan juga kemampuan larinya menghidupkan serangan Real Madrid, terutama dari sisi sayap. Gol yang ia cetak dalam laga final Copa del Rey melawan Barcelona, saat ia mengalahkan Marc Bartra dalam adu lari, adalah cermin dari kecepatannya.

Sejak mengemban tanggung jawab yang lebih besar di skuat Madrid, perlahan ia berkembang menjadi lebih dewasa. Jumlah asis yang meningkat (musim 2015/2016 ia mencetak 11 asis) mencerminkan bahwa ia sudah bisa bekerja sama dengan para rekannya di lini depan, yaitu Ronaldo dan Benzema. Total sejak 2013, dalam ajang La Liga, Bale sudah mencetak 53 gol dan 35 asis dari 93 pertandingan.

Catatan-catatan inilah yang menegaskan peran Bale di Real Madrid. Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, bahkan sampai menyebut bahwa Bale adalah pemain yang spesial.

Sekembalinya Bale ke Madrid, Apa yang Bisa Dilakukan Zidane?

Dengan kembalinya Bale ke dalam skuat, ada banyak opsi yang bisa dilakukan oleh Zinedine Zidane, terutama di lini serang. Ia bisa memasang trio BBC yang sudah berpengalaman bermain bersama dalam banyak pertandingan serta mulai mampu berkolaborasi sebagai satu unit. Tapi, ada banyak opsi lain yang bisa dilakukan oleh Zidane.

Ia bisa menempatkan Bale sebagai winger kanan ataupun kiri. Hal ini akan mempermudah kerja Cristiano Ronaldo, karena perhatian bek lawan akan terbagi, apalagi Bale kemampuan dribel yang cukup mumpuni dalam duel satu lawan satu. Ditambah jika Benzema yang bermain, maka ruang bisa diciptakan di kotak penalti lawan, mengingat Benzema juga punya kemampuan untuk menarik defender lawan.

Zidane juga bisa mengandalkan Bale dalam urusan mencetak gol. Inilah nilai plus dari Bale. Jika Vazquez biasanya kebanyakan terpaku di sayap dan hanya menyajikan umpan silang saja, Bale bisa menyajikan dimensi yang berbeda. Ia bisa saja tiba-tiba menerobos ke tengah, melakukan cut inside lewat ruang yang disediakan Benzema ataupun Ronaldo, dan mencetak gol dari situ. Dengan begini, beban mencetak gol bisa kembali terbagi antara Ronaldo, Benzema, dan Bale.

Kalaupun tidak ditempatkan bersama dua kompatriotnya tersebut, Bale masih bisa menjadi pengumpan yang baik bagi pemain lain. Intinya banyak opsi yang bisa dipakai oleh Zidane jika pemain asal Wales ini bermain.

***

Madrid akan menghadapi beberapa pertandingan berat kelak. Ada Valencia dan Villarreal yang sudah menanti, belum lagi Napoli yang juga sudah menunggu dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Butuh kekuatan lini serang yang mumpuni untuk menghadapinya, dan kembalinya Bale merupakan berkah tersendiri bagi Zidane.

Bertambahnya opsi pemain di lini serang, serta dimensi permainan yang berbeda yang bisa disajikan oleh Bale, akan menjadi ancaman tersendiri bagi lawan-lawan Madrid di La Liga, sekaligus menjadi kekuatan dari El Real dalam upaya mereka meraih trofi La Liga serta trofi-trofi lainnya musim ini.

Sumber lain: ESPN FC

Komentar