Peran Maksimal Robben dalam Kemenangan Bayern atas Dortmund

Analisis

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Peran Maksimal Robben dalam Kemenangan Bayern atas Dortmund

Der Klassiker akhirnya menjadi sebuah pertunjukan tersendiri bagi Bayern München. Dalam pertandingan yang digelar di Allianz Arena, Sabtu (8/4/2017) malam, Bayern München raih kemenangan telak 4-1 atas Borussia Dortmund.

Gol-gol kemenangan Bayern dalam pertandingan ini dicetak oleh Franck Ribery, Arjen Robben, serta dua gol dari Robert Lewandowski. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Bayern semakin menjauhi lawan-lawan mereka di klasemen Bundesliga, dan memperbesar peluang mereka untuk meraih titel juara Bundesliga 2016/2017. Saat ini Bayern berselisih 10 poin dengan peringkat kedua, RB Leipzig.

Pertandingan sendiri sebenarnya berjalan dengan cukup menarik karena dihiasi oleh jual beli serangan kedua tim, yang kebanyakan dimotori oleh winger-winger kedua tim yang memang memiliki kecepatan serta kemampuan menggiring bola yang baik. Namun ada salah satu aspek yang menjadi pembeda dalam pertandingan tersebut, yang tertanam di dalam diri Arjen Robben.

***

Dilansir dari WhoScored, Arjen Robben mendapatkan nilai yang cukup tinggi dalam pertandingan ini, yakni 9,5. Jika melihat apa yang ia tampilkan dalam pertandingan tersebut, tak salah jika WhoScored memberikannya nilai sedemikian besar. Kontribusi Robben, walau dalam beberapa momen terkesan seperti individualis, cukup besar dalam membongkar pertahanan Dortmund.

Area gerak Robben. Banyak kombinasi di sisi kiri. Sumber: Stats Zone FourFourTwo

Ditempatkan sebagai winger di sebelah kanan, kontribusi besarnya untuk Bayern dalam pertandingan ini dapat dilihat dari catatan aksi menyerangnya. WhoScored mencatat bahwa dalam pertandingan tersebut, Robben mencatatkan delapan kali tembakan (tiga mengarah ke gawang), dua kali umpan kunci, dan delapan kali usaha melakukan dribel.

Kerap majunya Phillip Lahm untuk membantu serangan (ia mencatatkan satu asis dalam pertandingan ini) juga membuat gerak Robben lebih leluasa. Ia menjadi lebih sering melakukan cut inside dan acap menjadi pemimpin serangan balik Bayern Muenchen dalam pertandingan tersebut.

Lalu, kenapa dengan mudahnya Robben berkali-kali menembus pertahanan Dortmund seperti itu? Ini tidak lain karena ada masalah juga di lini pertahanan Dortmund. Masalah yang mampu dieksploitasi dengan baik oleh Bayern.

Dalam pertandingan tersebut, mudahnya Bayern menembus pertahanan Dortmund beberapa kali disebabkan oleh wing back serta gelandang bertahan Die Borussen yang kerap kecolongan gerakan Robben. Ada dua orang yang bisa dikatakan bertanggung jawab atas bebasnya Robben bergerak di area tersebut.

Marcel Schmelzer (wing back kiri) dan Raphael Guerreiro (gelandang bertahan di sebelahj kiri) yang kerap kali maju, membuat pergerakan Robben di sisi kiri pertahanan Dortmund menjadi begitu berbahaya dan merepotkan tiga bek Dortmund, terutama Marc Bartra. Ada ruang yang bisa Robben eksploitasi di sisi tersebut, apalagi winger asal Belandan tersebut memiliki kemampuan dribel yang baik.

Namun secara umum, pertahanan Dortmund yang kembali memakai skema tiga bek (mungkin tujuannya adalah untuk menekan para pemain Bayern, terutama lewat tengah) meninggalkan banyak celah di sisi sayap. Celah-celah itulah yang bisa dimanfaatkan oleh kedua winger Bayern yang tampil gemilang dalam pertandingan tersebut, yaitu Ribery dan Robben.

Pada pertengahan babak kedua, sadar bahwa ada ketidakseimbangan dalam timnya ketika memakai skema tiga bek, Thomas Tuchel pun menginstruksikan anak asuhannya untuk bermain dengan menggunakan skema empat bek kembali dengan memundurkan Marcel Schmelzer ke posisi fullback kiri dan memindahkan Matthias Ginter ke posisi fullback kanan.

Tapi, respon dari Tuchel ini tergolong terlambat, karena baru dilakukan pada saat Bayern sudah unggul 4-1 atas Dortmund. Bayern pun akhirnya memenangkan pertandingan ini, dengan keunggulan mutlak dari segi possession (71% berbanding 29%) dan juga keunggulan dalam segi penciptaan peluang (18 kali berbanding sembilan kali). Dominasi Bayern atas Dortmund terlihat betul dalam pertandingan ini.

***

Sebenarnya selain menggilanya Arjen Robben, ada hal-hal lain yang membuat Bayern begitu digdaya dalam pertandingan ini. Ketidaksiapan Dortmund serta tidak mampunya Dortmund keluar dari tekanan membuat Bayern begitu leluasa untuk mengontrol pertandingan ini.

Pertandingan yang sebenarnya sudah menjadi milik Bayern sejak 15 menit pertama ini pun diperparah dengan respon kurang baik Tuchel dalam mengantisipasi pola permainan Bayern. Akhirnya, tidak ada yang mampu diperbuat oleh Dortmund dalam pertandingan tersebut dan mereka pun harus mengakui keunggulan Bayern München dengan skor 4-1.

foto: @FCBayern

Komentar