Pihak Ronaldo Sebut Tuduhan Pemerkosaan Sebagai "Fiksi Jurnalistik"

Berita

by Redaksi 27

Redaksi 27

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pihak Ronaldo Sebut Tuduhan Pemerkosaan Sebagai "Fiksi Jurnalistik"

Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo mendapatkan tuduhan pemerkosaan dari salah satu surat kabar Jerman, Der Spiegel. Kejadian tersebut dikabarkan terjadi pada 2009. Disebutkan bahwa pengacara Ronaldo telah membayar sebesar 375 ribu euro untuk menyelesaikan kasus ini pada 2010 lalu. Namun, kabar tuduhan tersebut langsung dibantah oleh pihak Ronaldo.

Melalui Gestifute, sebuah perusahaan yang dibangun oleh agen Ronaldo, Jorge Mendes, pada Jumat (14/04) malam waktu setempat. pihak Ronaldo membantah segala tuduhan tersebut. Mereka juga menyebutkan bahwa artikel yang diterbitkan oleh surat kabar Jerman itu hanyalah sepotong fiksi jurnalistik.

Berikut bunyi pernyataan pihak Gestifute seperti dilansir oleh ESPN FC.

"Hari ini, surat kabar Jerman, Der Spiegel menerbitkan sebuah artikel panjang mengenai tuduhan dugaan pemerkosaan yang diarahkan pada Cristiano Ronaldo pada 2009, yaitu sekitar 8 tahun yang lalu.”

"Artikel itu hanyalah sepotong fiksi jurnalistik.

"Terduga korban menolak untuk maju dan mengkonfirmasi kebenaran tuduhan itu. Surat kabar itu, berdasarkan seluruh narasi mereka pada dokumen yang tidak ditandatangani dan di mana para pihak tersebut tidak teridentifikasi, pada email antara pengacara yang isinya ini tidak berhubungan dengan Cristiano Ronaldo dan keasliannya tidak dapat diverifikasi, dan surat dugaan yang dikatakan telah dikirim kepadanya oleh orang yang disebut korban, tapi tidak pernah diterima oleh Cristiano."

"Tuduhan yang dilansir Der Spiegel adalah palsu, dan Cristiano Ronaldo akan melakukan segala upaya untuk bereaksi terhadap ini. Sebuah tuduhan tindakan perkosaan menjijikkan dan mengesalkan, dan ia tidak akan mengizinkan untuk menggantung di reputasinya."

Foto: mirror.co.uk

Komentar