Keyakinan Aji Santoso dan Hal yang Kurang dari Persib

Berita

by redaksi

Keyakinan Aji Santoso dan Hal yang Kurang dari Persib

Hasil imbang 0-0 mewarnai laga perdana Persib dan Arema dalam ajang Liga 1 2017. Bersua di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Sabtu (15/9) malam, kedua tim sama sekali tidak bisa mencetak gol ke gawang lawan. Hasil ini pun membawa dua ekspresi berbeda baik itu dari Djadjang Nurjaman maupun Aji Santoso.

Persib memang memiliki rekor buruk jika bersua Arema. Dua kali hasil imbang bahkan mewarnai dua kali pertemuan mereka dalam ajang Indonesia Soccer Championship 2016. Dalam pertandingan kali ini, Persib pun gagal memperbaiki rekor bertandingnya melawan Arema tersebut.

Hal ini pun diakui oleh pelatih Persib, Djadjang Nurjaman dalam jumpa pers seusai pertandingan. Pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut mengungkapkan bahwa tiap kali melawan Arema, timnya memang kerap dilanda kesulitan untuk menang. Tapi ia merasa optimis bahwa ia bisa memperbaiki rekor ini dalam beberpapa pertemuan ke depan.

"Dari hasil dan raihan poin tentunya kami tidak puas, karena kami main di kandang dan seharusnya kami meraih tiga poin. Tapi dari sisi permainan, kami sudah puas. Catatan kami melawan Arema memang seperti itu, sulit untuk menang. Namun kami tetap optimis dan menatap pertandingan berikutnya dengan semangat," ujar Djanur.

Ia juga mengungkapkan apa yang menjadi kekurangan timnya dalam permainan kali ini. Ia menyebut tidak adanya kreator di lini tengah, serta masih belum kembalinya Essien dan Cole ke dalam kondisi fisik mereka yang prima membuat permainan Persib tidak berjalan begitu baik dalam pertandingan tersebut.

"Penampilan Essien saya pikir cukup bagus dalam pertandingan pertamanya dengan Persib. Ia memberikan sentuhan-sentuhan magis, namun ia belum bermain dengan prima karena kondisi fisiknya belum pulih. Cole juga sama, terkendala dengan kondisi fisik, sehingga ia belum bisa berkontribusi dengan baik untuk tim."

"Mungkin kita masih banyak menyerang dari sayap, baik itu babak pertama dan kedua. Jujur kami tidak punya kreator yang bisa mengalirkan bola dari tengah ke depan, sehingga sulit bagi kami untuk menyerang. Saya berharap kehadiran Maitimo untuk pertandingan ini. Awalnya kami bahagia dapat Maitimo, tapi ya, baru juga mau diturunkan ada kendala. Zola masih kurang sebagai kreator, digantikan Matsunaga dan ia bukan tipikal kreator. Mudah-mudahan pertandingan kedua kami bisa menurunkan Maitimo," ungkap Djanur.

Keyakinan Aji Santoso

Beda dengan Djanur, pelatih Arema, Aji Santoso merasa puas akan hasil yang sudah mereka dapatkan. Ia merasa sudah menepati janji yang ia ucapkan dalam konferensi pers sebelum pertandingan di Graha Persib, bahwa Arema akan tampil menyerang.

"Satu hari sebelum pertandingan, saya berjanji bahwa kami akan menyerang dan kami sudah menepati janji tersebut," ujar Aji dalam jumpa pers seusai pertandingan.

Selain merasa bahwa ia sudah menepati janji, Aji pun merasa yakin bahwa dalam pertandingan tersebut, sebenarnya timnya bisa meraih kemenangan. Apalagi ia menilai bahwa timnya sukses menahan serangan Persib yang dominan dilakukan dari sayap, baik itu lewat Atep maupun lewat pemain timnas U22, Febri Haryadi.

"Memang dalam preskon kemarin kami menargetkan satu poin, walau kami tidak menutup target kemenangan. Sebelum kami bertanding ke sini, kami memang sudah mewaspadai kecepatan sayap pemain Persib, dan hal ini sudah berhasil kami lakukan. Seharusnya Arema bisa menang, karena pada babak pertama banyak peluang yang kami cetak."

"Tapi itu tidak apa-apa. Persib adalah tim besar, dan sulit untuk mencuri kemenangan dan poin di sini. Mereka dihuni pemain dan pelatih berkualitas. Meski kami sebenarnya yakin untuk menang, tapi dengan satu poin ini, ini adalah hasil yang tidak jelek," ujar Aji.

(sf)

Komentar