Jesus Akui Sempat Kesulitan Beradaptasi di Manchester City

Berita

by redaksi

Jesus Akui Sempat Kesulitan Beradaptasi di Manchester City

Striker muda Manchester City, Gabriel Jesus, menjadi idola baru di Etihad Stadium. Meski baru direkrut pada bulan Januari lalu, namun dengan cepat ia bisa beradaptasi dengan permainan dan kehidupan barunya di Inggris. Bahkan kini Jesus merupakan pemain andalan City di lini depan.

Jesus direkrut dari Palmeiras untuk melapisi Sergio Aguero di lini depan Manchester City. Ia beradaptasi dengan cepat di Liga Primer dengan mencetak enam gol dari tujuh penampilan awalnya bersama City. Meski demikian, ia mengaku sempat ragu menerima pinangan City seusai memperkuat timnas U-23 Brasil di Olimpiade Rio 2016 lalu.

“Itu merupakan momen yang sulit ketika saya harus memilih klub. Neymar tahu cara menjadi pemain muda Brasil dengan begitu banyak klub Eropa yang menginginkan Anda. Dia menceritakan kepada saya soal Barcelona, kotanya dan cuacanya yang mirip dengan Brasil. Saya sempat ragu karena Barcelona juga merupakan tim hebat,” ujarnya dikutip dari The Sun.

Nyatanya, keputusan Jesus bergabung bersama klub asuhan Pep Guardiola terbukti tepat. Dalam beberapa pertandingan terakhir, Jesus bahkan menyingkirkan Aguero sebagai striker utama City. Meski demikian, ia mengaku tak ingin mantan striker Atletico Madrid tersebut hengkang.

“Aguero adalah pemain penting dan esensial bagi klub ini. Sejak ia pertama kali tiba di sini, ia merupakan seorang bintang – menjadi starter kesebelasan ini. Ia telah banyak membantu klub ini dan memiliki karier yang luar biasa disini, jadi tentunya fans dan kami semua menginginkan ia bertahan di City. Sejak saya bertemu dengannya, ia orang yang baik, karismatik namun tetap rendah hati. Dia menjadi idola di sini karena kesuksesannya dan ia pantas mendapatkannya,” tegas Jesus soal Aguero dikutip dari Sky Sports.

“Kami bisa dipasangkan bersama di depan. Tapi itu bukan tergantung saya. Pelatih yang menentukan semua itu. Akan ada satu laga di mana kami akan dipasangkan bersama, namun ada pula saat di mana kami tak bisa dipasangkan.”

Kini, Jesus sudah nyaman menetap di Manchester. Meski awalnya ia belum mampu beradaptasi dengan cuaca dingin Inggris, ia memilih menikmati masa-masanya tersebut dan menjalani layaknya manusia pada umumnya.

“Saya datang ke sini mengetahui bahwa tinggal di sini takkan mudah. Saya sempat berpikir ini akan sulit. Tapi dukungan dari teman-teman klub dan masyarakat sekitar memberikan perbedaan besar. Saya sadar penting bagi saya untuk tetap seperti orang normal. Saya senang melakukan apapun yang saya suka seperti menyanyi, menari, dan bersenang-senang. Saya senang hidup seperti ini – selalu tersenyum juga merupakan bagian hidup saya,” tandas Jesus dilansir The Sun.

Jesus sendiri bisa menjadi pemain yang berkembang sejauh ini tak lepas dari pemain idola yang menginspirasinya Ronaldo. Hanya saja ia tak menyukai jika banyak orang membandingkan dirinya dengan legenda timnas Brasil tersebut.

“Saya punya dua idola dalam hidup saya. Tuhan dan Ibu saya. Tapi pemain yang selalu saya jadikan inspirasi adalah Ronaldo [Nazario Da Lima], sang Fenomena. Ia adalah pemain yang selalu saya kagumi dan sekarang begitu saya mengetahui lebih banyak soal dirinya, saya semakin mengaguminya. Terkadang orang membandingkan saya dengan dirinya tapi saya rasa sulit untuk membandingkan seseorang dengan Ronaldo,” ujar Jesus dilansir Daily Mail.

Komentar