Manchester City Indikasikan Peremajaan di Lini Pertahanan

Taktik

by redaksi 48910

Manchester City Indikasikan Peremajaan di Lini Pertahanan

Ketika kompetisi berakhir, fokus tak lagi tertuju ke lapangan hijau, namun beralih ke bursa transfer yang lebih menarik untuk diikuti. Saat itu tiba tambal sulam skuat menjadi hal yang lazim dilakukan setiap kesebelasan menjelang bergulirnya musim baru. Sejatinya bursa transfer musim 2017/2018 baru akan dibuka pada awal Juli mendatang, namun beberapa kesebelasan sudah menggeliat melakukan aktivitas transfer, bahkan sebelum kompetisi berakhir.

Geliat transfer tentu tidak hanya soal siapa saja pemain yang didatangkan, pemain yang dilepas pun masuk ke dalamnya. Salah satu klub yang saat ini menggeliat dalam hal pelepasan pemain adalah Manchester City. Belum genap sepekan kompetisi musim 2016/2017 berakhir, City sudah mengumumkan pelepasan lima pemain sekaligus. Pengumuman tersebut bahkan dibuat dalam jangka waktu sehari.

Pada Kamis (25/5) Pablo Zabaleta memutuskan pamit karena kontraknya yang habis pada 30 Juni mendatang tidak lagi diperpanjang. Dalam waktu bersamaan manajemen City juga mengumumkan tidak memperpanjang kontrak Gael Clichy, Jesus Navas, Bacary Sagna, dan Willy Caballero yang juga habis pada 30 Juni mendatang.

Lima pemain yang dipastikan hengkang itu, semua berposisi sebagai pemain belakang. Navas mungkin dikenal sebagai pemain dengan natural posisi pemain sayap. Namun musim lalu beberapa kali mantan pemain Sevilla itu diturunkan Josep ‘Pep’ Guardiola sebagai bek kanan.

Penampilannya sebagai bek kanan sebenarnya tidak terlalu buruk, Pep kerap memuji penampilan Navas di posisi barunya itu. Bahkan Pep merekomendasikan Navas untuk diperpanjang kontraknya minimal hingga satu musim ke depan. Namun rekomendasi tersebut ditolak oleh manajemen dengan berbagai pertimbangan.

“Navas adalah pekerja keras, penuh dedikasi, profesional, dan selalu fokus membawa tim meraih kemenangan. Saya berharap yang terbaik bagi kariernya ke depan,” kata Direktur Olahraga Manchester City, Txiki Begiristain, seperti dikutip dalam halaman resmi klub.

Meski memuji kinerja Navas selama di Etihad Stadium, namun dengan keputusan tidak adanya perpanjang kontrak bagi pemain asal Spanyol itu telah mengindikasikan ketidakpuasan manajemen kepada Navas. Klub berjulukan “The Citizens” itu dikenal sebagai kesebelasan penuh ambisi, setidaknya setelah kepemilikan diambil alih konglomerat asal Uni Emirat Arab (UEA) Seikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.

Gelontoran dana besar yang diberikan bos maskapai Etihad itu membuat City leluasa untuk menggaet pemain yang diinginkan. Mereka tidak pernah ragu untuk melepas hingga mendatangkan pemain mahal sebagai usaha untuk menjadikan mereka lebih baik di setiap musimnya.

Dilepasnya Navas dan empat nama tersebut menyiratkan bahwa pada musim depan City ingin melakukan perombakan besar di sektor pertahanan. Tak bisa dimungkiri dalam tiga musim ke belakang kekokohan lini belakang City mengalami penurunan.

Pada musim 2014/2015 mereka mengakhiri musim dengan 38 gol yang bersarang di gawang mereka. Jumlah tersebut membuat mereka menjadi penghuni empat besar Liga Primer Inggris musim tersebut dengan jumlah kebobolan terbanyak dibanding Chelsea (32 kemasukan), Arsenal (36 kemasukan), dan Manchester United (37 kemasukan).

Pada musim berikutnya catatan kebobolan City menanjak hingga 41 kali kemasukan, yang lagi-lagi membuat mereka menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling banyak di antara penghuni empat besar di musim 2015/2016. Memasuki akhir musim 2016/2017 catatan 41 kemasukan berhasil dipangkas menjadi 39.

Catatan yang lebih baik ketimbang musim lalu, namun tak lebih bagus dari yang mereka lakukan di musim 2014/2015. Dengan catatan 39 kemasukan dari 38 pertandingan yang dilakoni, rata-rata Vincent Kompany dan kawan-kawan kebobolan di setiap laga yang mereka lakoni. Meski di jajaran elite Liga Inggris musim ini Liverpool menjadi tim dengan tingkat kebobolan tertinggi dengan 42 kali kemasukan, namun catatan 39 kemasukan bagi City jelas bukan berita baik.

Kekurangan Bek Sayap

Masalah lain City di lini belakang bukan hanya soal tingkat kebobolan mereka, tapi bermuara juga pada minimnya bek sayap yang mereka miliki. Kerap dimainkannya Navas sebagai bek sayap kanan sudah sangat mengindikasikan bahwa mereka kekurangan pemain di pos tersebut. Selain itu untuk mengakali kekurangan pemain disektor tersebut juga Pep kerap mengandalkan Fernandinho, yang sebenarnya berposisi sebagai gelandang.

Sebenarnya untuk bek sayap kanan City memiliki Sagna dan Zabaleta yang memang memiliki posisi natural di sektor tersebut. Namun Sagna lebih banyak berkutat dengan cedera musim ini yang membuatnya hanya bisa tampil dalam 17 pertandingan di Liga Inggris. Begitu pula dengan Zabaleta yang sepertinya kurang mendapat kepercayaan untuk tampil secara kompetitif di sektor kanan pertahanan City.

Pada awal kepemimpinannya di City, Pep memang sempat mengeluhkan bahwa timnya darurat bek sayap. Adanya penurunan performa dari beberapa pemain karena usia yang semakin tua menjadi penyebab keluhan itu dilontarkan. Tak salah bila akhirnya Zabaleta, Sagna, atau Kolarov jarang mendapat kesempatan tampil secara kompetitif musim ini.

Mengistirahatkan tiga nama tersebut jelas bukan suatu pilihan yang mudah, apalagi untuk menggantikan peran Zabaleta, Sagna, hingga Kolarov, Pep harus berjudi dengan memasang pemain dari posisi lain, seperti halnya saat ia memasang Navas atau Fernandinho di sektor kanan pertahanan.

"Terakhir kali kami memainkan Jesus, kami banyak menyerang lewat full-back, tapi Pablo [Zabaleta], Sagna, Kolarov, dan Clichy - semuanya berumur di atas 30 tahun dan mereka tidak lagi kuat untuk naik-turun. Itulah mengapa saya memilih pemain lain di posisi itu," kata Pep kepada sky sport kala itu.

Siapa yang Akan Didatangkan?

Dilepasnya Clichy, Navas, Sagna, dan Zabaleta semakin membuat pos bek sayap mereka semakin minim pemain. Apalagi berembus kabar bahwa Alexander Kolarov yang juga biasa berperan di bek kiri pun akan menyusul lima pemain yang terlebih dahulu pamit itu. Bila Kolarov benar-benar hengkang secara otomatis City tidak memiliki satu pun pemain dengan natural posisi bek sayap.

Meski belum merilis secara pasti pemain-pemain yang akan didatangkan pada musim depan, khususnya untuk pemain berposisi bek sayap, namun beberapa nama sudah mencuat ke permukaan sebagai buruan utama City mengarungi musim 2017/2018. Beberapa pemain seperti bek sayap Tottenham Hotspur, Kyle Walker, kabarnya masuk dalam radar transfer Pep musim depan.

Peran Walker, juga Danny Rose di sisi kiri, cukup vital untuk kedua sisi pertahanan Spurs. Selain piawai menjaga kedalaman keduanya juga pandai dalam urusan membantu serangan. Walker misalnya, dari 38 pertandingan yang dilakoni Spurs ia tampil dalam 33 laga dengan torehan 8 assist.

Satu pemain lain yang masuk dalam daftar incaran City musim ini adalah bek sayap AS Monaco, Benjamin Mendy. Pemain berpaspor Prancis-Senegal itu memiliki kontribusi apik untuk membawa Monaco juara Ligue 1 musim ini. Catatan penampilannya musim ini pun cukup baik. Ia bermain di 39 laga pada semua ajang, dengan torehan satu gol dan 11 assist.

Dua nama di atas masih sebatas rumor belaka. Namun yang jelas, dengan dipastikan hengkangnya para pemain senior di lini pertahanan, City akan melakukan peremajaan pada bursa transfer musim panas nanti. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pertahanan dan penyerangan yang sebelumnya diisi oleh para pemain yang sudah dimakan usia.

(SN)

Komentar