Piala Konfederasi Jadi Ajang Pemain Baru Jerman Disiapkan untuk Piala Dunia

Berita

by Redaksi 25

Redaksi 25

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Piala Konfederasi Jadi Ajang Pemain Baru Jerman Disiapkan untuk Piala Dunia

Tim nasional Jerman ditahan imbang timnas Denmark 1-1 dalam laga persahabatan semalam, Selasa (6/6). Gelandang Tottenham Hotspur, Christian Eriksen, membuka keunggulan Denmark melalui tendangannya di menit ke-18 setelah memanfaatkan kesalahan bek Jerman, Antonio Rudiger, dalam mengantisipasi bola di kotak penalti. Jerman harus menunggu hingga menit ke-88 untuk menyamakan kedudukan melalui gol akrobatik Joshua Kimmich.

Sebelumnya, Jerman sudah mengumumkan nama pemain yang akan dibawa untuk Piala Konfederasi 2017. Pelatih Jerman, Joachim Low lebih banyak memasukkan nama baru bertalenta seperti Sandro Wagner, Lars Stindl, dan Kevin Trapp. Ketiga pemain tersebut menjalani debutnya pada laga ini.

Low mengungkapkan meski anak asuhnya hanya bermain imbang melawan Denmark, namun ia melihat ini sebagai kemajuan dan modal yang bagus bagi pemain mudanya menghadapi Piala Konfederasi.

“Saya kira hasil ini lebih banyak nilai positifnya. Ini adalah ujian yang bagus bagi kami. Kami hanya menjalani sesi latihan bersama sekali, jadi saya sangat senang. Semua pemain bermain dengan komitmen. Kami masih punya banyak waktu untuk memperbaiki diri,” komentar Low soal penampilan skuatnya dilansir ESPN FC.

Kapten timnas Jerman, Julian Draxler, mengatakan Jerman pantas mendapatkan hasil imbang tersebut meski ia mengakui Jerman belum tampil maksimal.

“Terlepas dari kami kebobolan gol pertama, kami sebenarnya bermain baik di babak pertama. Kami bermain tidak terlalu buruk, jadi hasil imbang ini pantas bagi kami. Sebuah kehormatan besar menjadi kapten timnas. Tapi saya tahu kami masih memiliki kekurangan. Saya akan memanfaatkan turnamen Piala Konfederasi untuk membuktikan kualitas saya sebagai pemimpin.”

Keputusan Jerman untuk menurunkan skuat muda tak lepas dari keinginan Low untuk segera mengorbitkan pemain muda potensial ke kancah internasional. Ia menilai ajang Piala Konfederasi adalah turnamen yang tepat untuk pemain barunya merasakan kompetisi internasional.

Timnas Jerman memang dikenal sering membawa pemain baru setiap berlaga di turnamen internasional. Hal ini sudah terbukti efektif ketika Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger dan Lukas Podolski berkembang sebagai pemain pada Piala Dunia 2006 usai mengikuti Piala Konfederasi 2005.

“Anda bisa terus mengembangkan pemain dalam setahun. Piala Konfederasi adalah kompetisi yang tepat untuk pemain muda saya untuk merasakan pengalaman turnamen internasional. Australia dan Kamerun juga bermain dengan gaya yang berbeda sekarang. Selain itu, Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger dan Lukas Podolski juga dulu merupakan bagian dari skuat Jerman untuk Piala Konfederasi 2005 dan mereka tumbuh dalam setahun menjadi pemain penting untuk Piala Dunia 2006,” tutur Low soal pemain muda seperti dilansir situs resmi Deutscher Fussball-Bund.

Setelah laga ini, Jerman akan menjamu San Marino pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018, (10/06). Setelah itu, mereka akan bertolak ke Rusia untuk Piala Konfederasi 2017. Timnas Jerman tergabung di Grup B bersama Australia, Kamerun, dan Cile.

Komentar