Persipura, Lawan Kuat yang Gagal Dikalahkan Persela di Surajaya

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Persipura, Lawan Kuat yang Gagal Dikalahkan Persela di Surajaya

Bagi beberapa tim Indonesia, kandang (stadion tempat bermarkas) merupakan tempat yang cukup sakral. Di kandang, sebuah tim bisa mendadak menjadi tim yang begitu digdaya dan kuat. Hal ini juga yang terjadi pada Persela Lamongan dalam ajang Liga 1 2017 ini.

Menjalani pertandingan kandang punya dua sisi yang berlawanan bagi sebuah tim. Di satu sisi, dukungan dari suporter yang memadati stadion akan menjadi penyemangat tersendiri sekaligus teror bagi tim yang bertandang. Di sisi yang lain, didukung oleh suporter bisa menjadi beban tersendiri bagi tim kandang, karena kemenangan seolah menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi tim yang berstatus tim kandang.

Hal ini pun terjadi di Indonesia. Kemenangan seolah menjadi hal wajib yang harus diraih ketika bertanding di kandang. Tapi setidaknya hal ini menimbulkan sebuah hal positif. Beberapa tim mampu tampil spartan ketika bertanding di kandang, yang faktor utamanya adalah karena adanya dukungan dari para suporter yang memadati stadion. Di Liga 1 2017, salah satu tim yang mampu tampil hebat di kandang adalah Persela Lamongan.

Sampai pekan ke-10 kemarin, total Persela sudah menyelenggarakan lima pertandingan kandang. Dari lima pertandingan tersebut, Laskar Joko Tingkir sukses meraih empat kali kemenangan dan sekali kalah dari Bali United. Menariknya, empat kemenangan yang Persela raih di kandang mereka, Stadion Surajaya, Lamongan, dicatatkan atas tim-tim besar.

Madura United, Persija Jakarta, Arema FC, serta Sriwijaya FC adalah tim-tim yang pernah merasakan keangkeran dari Stadion Surajaya. Madura United dikalahkan 2-0 di tempat ini. Persija berhasil Persela kalahkan 1-0 di Surajaya, pun dengan Sriwijaya yang kalah dengan 2-1 atas Persela di stadion ini. Yang paling nahas adalah Arema FC. Tim yang pada ISC A 2016 sukses menjadi runner-up ini bahkan dibantai Persela dengan skor 4-0 di Surajaya.

Oleh karena itu, sebelum menghadapi Persipura Jayapura pada Rabu (14/7/2017) malam kemarin, sebuah ramalan muncul. Melihat rekor Persela yang apik melawan tim besar, serta situasi Persipura yang baru saja mengalami pergantian pelatih, ramalan tentang keberhasilan Persela kembali menaklukkan tim besar di Surajaya akan kembali terwujud.

Namun sayang, dalam pertandingan tersebut Persela harus mengakui keunggulan Persipura lewat gol tunggal Addison Alves di menit ke-66. Addison sendiri adalah andalan Persela di lini depan dalam beberapa musim ke belakang.

Pelatih Persela, Herry Kiswanto pun menyebut bahwa jika saja Ivan Carlos mampu menyelesaikan peluang yang ia dapat, kekalahan ini mungkin saja bisa dicegah. Ivan sendiri mendapatkan beberapa peluang yang sebenarnya bisa dikonversi menjadi gol.

"Ada beberapa peluang (Ivan) Carlos yang mutlak (gol), tapi tidak jadi, Kalau itu jadi (gol), mungkin anak-anak bisa raih lebih baik. Kami terlalu menyia-nyiakan peluang, sayang sekali hal seperti itu terjadi dalam pertandingan seperti ini. Ke depan kami harus mempertajam peluang yang sudah tercipta," ujar pelatih yang akrab disapa Herkis itu, dilansir dari Jawapos.com.

Persipura pun menjadi tim kuat yang gagal ditaklukkan Persela di kandang mereka.

Kebangkitan Persipura?

Dalam dua pertandingan terakhir, bisa dibilang Persipura mengalami masa sulit. Kekalahan 5-1 dari PSM, ditambah dengan 2-0 dari Madura United membuat Persipura sempat turun dari papan atas. Oleh karena itu, kemenangan tipis dari Persela ini dianggap sebagai salah satu awal dari kebangkitan Persipura.

Asisten pelatih Persipura, Mettu Duaramury, menyebut bahwa dengan kembali ke karakter semula, tim Mutiara Hitam dapat meraih kemenangan. Walau tampil tanpa Boaz Salossa dan Ian Louis Kabes, karena kesatuan tim yang kuat Mettu menilai Persipura dapat meraih kemenangan.

"Itu resep kita dan kita sudah tahu permainan tim-tim di Indonesia. Kita kembalikan ke karakter kita. Kalau di kita tidak ada istilah pemain inti, semua sama. Kita siapkan pemain tergantung persiapan kita. Memang kita persiapkan sebaik mungkin dan kita sudah pantau permainan Persela sebelumnya," ujar Mettu dilansir dari situs resmi Liga 1.

Masih ada pertandingan-pertandingan lain yang harus dihadapi Persipura ke depannya. Tapi, setidaknya kemenangan atas Persela ini membawa angin segar ke tubuh tim Mutiara Hitam.

Komentar