Menang 25-0, Manajer Tim U11 di Spanyol Ini Justru Dipecat

Berita

by Redaksi 33 57067

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Menang 25-0, Manajer Tim U11 di Spanyol Ini Justru Dipecat

Menghormati dan respek terhadap lawan adalah sesuatu yang penting dalam pembinaan usia muda di Spanyol. Akibat dari hal ini, salah seorang manajer tim U11 di Spanyol pun harus kena getahnya.

Kisah berawal dari pertandingan terakhir di kompetisi liga usia muda antara Serranos B U11 melawan Benicalap C U11. Dalam pertandingan yang menjadi penutup musim kompetisi usia muda tersebut, Serranos meraih kemenangan dengan skor yang cukup telak, yaitu 25-0. Skor ini merupakan cerminan dari dominasi permainan Serranos atas Benicalap dalam pertandingan tersebut.

Namun, alih-alih mengundang kebahagiaan, skor ini ternyata membawa petaka bagi sang manajer Serranos B U11. Atas alasan respek dan hormat kepada lawan, Pablo Alcaide, orang yang juga ikut mengurusi tim Serranos, akhirnya terpaksa memecat manajer Serranos yang tak disebutkan namanya tersebut.

"Kami percaya akan nilai-nilai yang harus dianut oleh pemain muda di Spanyol, bahwa pemain harus menghormati lawan. Itu adalah nilai yang harus dipatuhi. Oleh karena itu, kami selaku pengurus tim Serranos memutuskan untuk memecat manajer kami karena kami menilai ia sudah melanggar nilai-nilai tersebut," ujar Alcaide seperti dilansir BBC.

Merasa bahwa ia tidak melakukan hal yang salah, manajer Serranos lewat pengacaranya, Daniel Revenga, menyebut bahwa ia tidak berusaha untuk melanggar nilai-nilai tersebut. Ia mengungkapkan bahwa ia hanya memerintahkan anak asuhnya untuk "bermain di wilayah sendiri". Banyaknya gol yang dicetak oleh anak asuhnya itu, menurut sang manajer, tak lepas dari anak-anak Benicalap yang "terus menyerang dan membiarkan ruang kosong di pertahanannya tereksploitasi".

"Klien saya (manajer Serranos) sudah memerintahkan kepada anak-anaknya untuk berhenti menekan pertahanan Benicalap. Namun, para pemain Benicalap terus menyerang dan menyisakan ruang kosong di pertahanan mereka yang tereksploitasi oleh para pemain Serranos," ujar Revenga seperti dilansir Squawka News.

Benicalap C sendiri memang sudah pasti mengakhiri kompetisi sebagai penghuni dasar klasemen. Total mereka gagal meraih satu gol pun dari 30 pertandingan yang mereka jalani. Mereka bahkan sampai kebobolan 247 gol selama satu kompetisi.

Ada sebuah nilai tak tertulis di Spanyol dalam kompetisi usia muda, bahwa jangan sampai sebuah tim membantai tim yang lain melebihi angka 10-0. Dilansir El Pais, bahwa jika skor sudah mencapai angka 10-0 maka tim yang unggul tidak boleh menambah gol lagi. Hal ini harus dilakukan semata untuk menghormati tim lawan dan tidak memberikan beban mental bagi tim lawan.

Tapi, memang pada dasarnya sepakbola usia muda, terutama yang masih berusia 10 tahun ke bawah, ditujukan untuk bersenang-senang, bukan untuk saling berkompetisi dan saling mengalahkan. Bahkan ada sebuah film yang mengisahkan anak-anak yang tetap berbahagia walau kebobolan 271 gol dalam sebuah pertandingan.

foto: @G_Futebolistica

Komentar