Villareal vs Liverpool: Adu Tajam Bakambu dan Sturridge

Analisis

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Villareal vs Liverpool: Adu Tajam Bakambu dan Sturridge

Saat bergabung ke Villareal dari Bursaspor pada 2015 lalu, Cedric Bakambu mungkin hanya membayangkan ia bisa mendapatkan menit bermain yang banyak di tengah persaingan yang ada. Namanya jelas kalah mentereng dari penyerang Villareal lainnya, yakni Roberto Soldado. Dua penyerang Villareal lain, merupakan penyerang pinjaman dari kesebelasan top; Leo Baptistao (Atletico Madrid) dan Adrian Lopez (Porto).

Tapi yang terjadi kemudian Bakambu justru menjadi penyerang andalan kesebelasan berjuluk Kapal Selam tersebut. Di La Liga, meski torehan golnya tak sebanyak Luis Suarez atau Cristiano Ronaldo, ia menjadi pencetak gol terbanyak tim. Penyerang asal Prancis tersebut mencetak 12 gol dari total 29 penampilan, lebih banyak dari Soldado yang baru menorehkan lima gol serta Baptistao dan Adrian (tiga gol).

Berkat torehan-torehan gol Bakambu, Villareal kini menempati peringkat empat klasemen sementara. Meski sulit untuk merangsek ke tiga besar, dengan posisi tersebut Bakambu jelas patut berbangga bisa membuat Villareal memiliki kans bermain di Liga Champions musim 2016/2017.

Di La Liga, Bakambu mungkin tak rajin mencetak gol. Namun jika bermain di Liga Europa, semua kesebelasan patut mewaspadainya. Ia berpotensi menjadi pencetak gol terbanyak Liga Europa musim ini. Dari 11 penampilan, sembilan gol telah dicetaknya. Ia hanya kalah satu gol dibanding penyerang Atheltic Bilbao, Aritz Aduriz. Perlu diketahui, Bilbao sudah tersingkir yang artinya tak bisa lagi menambah torehan gol Aduriz.

Liverpool, yang akan menjadi lawan Villareal di babak semifinal Liga Europa, tentu menyadari hal ini. Apalagi untuk leg pertama yang akan berlangsung di kandang Villareal, Estadio El Madrigal. Bakambu sering bermain lebih lepas kala bermain di El Madrigal, khususnya pada 2016 ini. Sepanjang 2016 ini, ia sudah delapan kali bermain di kandang dan mencetak enam gol.

Sebenarnya, penampilan Bakambu sendiri inkonsisten pada musim ini. Tapi jika ia pada top permainannya, setiap lawan pasti akan kerepotan. Ke-20 gol yang ia cetak pada musim ini tercipta hanya dari 13 pertandingan (dari total 29 penampilan). Dari 13 pertandingan tersebut, delapan di antaranya ia mencetak dua gol dalam satu pertandingan.

Sejak Maret, Bakambu sedang dalam performa terbaiknya pada musim ini. Dari 13 pertandingan yang ia jalani sejak Maret, 10 gol ia ciptakan. Klub-klub yang digelontor dua gol oleh mantan penyerang Sochaux ini adalah Bayer Leverkusen, Sevilla, dan Sparta Praha dua kali.

Sementara itu, hal terbalik dirasakan kubu Liverpool. Mereka kehilangan penyerang yang sedang top form di beberapa pertandingan terakhir, Divock Origi. Penyerang asal Belgia tersebut cedera kala Liverpool menghadapi Everton di Liga Primer. Melawan Villareal, Origi dipastikan akan absen karena cedera yang ia derita cukup parah.

Sebagai gantinya, Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, dipastikan tak akan ragu untuk memasang Daniel Sturridge. Sturridge menjadi yang terdepan karena penyerang lain, Christian Benteke, baru pulih dari cedera dan masih diragukan tampil pada laga ini.

Memercayai Sturridge sebagai ujung tombak jelas tidak berlebihan. Jika tidak terganggu cedera yang berkali-kali menimpanya, mantan pemain Chelsea dan Manchester City ini mungkin tak akan tergantikan di lini depan Liverpool.

Musim ini ia telah bermain di 21 pertandingan Liverpool di segala ajang dan mencetak 11 gol. Perlu diketahui, ia masih memiliki masalah kebugaran dan hanya enam kali bermain penuh selama 90 menit pada musim ini. Tapi kabar baik bagi pendukung Liverpool, Sturridge tengah dalam kondisi terbaiknya saat ini di mana ia berhasil mencetak tiga gol dari tiga pertandingan terakhir (masing-masing satu).

Sturridge (dan pemain Liverpool lainnya di lini penyerangan) jelas harus memanfaatkan setiap peluang yang ada. Keroposnya lini pertahanan usai `ditinggalkan` Mamadou Sakho memberikan potensi Liverpool kebobolan lebih besar. Pada laga melawan Newcastle, tanpa Sakho di lini pertahanan, Liverpool kebobolan dua gol dan harus puas bermain imbang.

Maka sudah menjadi tugas Sturridge untuk bisa mencuri gol di El Madrigal. Jikapun Liverpool harus kalah atau imbang, setidaknya Liverpool harus bisa membawa pulang gol dari partai ini. Setelah itu, mereka bisa membombardir lini pertahanan lawan kala bertandingan di Anfield, seperti yang dirasakan Borussia Dortmund. Dengan gol (Sturridge) di El Madrigal, Liverpool setidaknya bisa terus menjaga asa meski lini pertahanan sedang mendapatkan sorotan.



Infografis oleh: Ivan Hadyan

Komentar