Pratinjau FC Bayern Munchen vs Atletico Madrid: Hati-hati dengan Gol Tandang yang Menyakitkan

Analisis

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Pratinjau FC Bayern Munchen vs Atletico Madrid: Hati-hati dengan Gol Tandang yang Menyakitkan

Pertandingan dini hari nanti di Allianz Arena akan menjadi penghakiman besar bagi tiga musim Pep Guardiola di FC Bayern München. Harus melawan Atlético Madrid dengan modal defisit 1-0, Bayern butuh menang selisih dua gol untuk lolos ke final di Milan.

Ini adalah pekerjaan yang sangat berat bagi Guardiola yang akan menjadi manajer Manchester City di musim depan. Sejauh ini ia sudah berhasil menjadi raja di Jerman, tetapi bukan di Eropa.

Jika Guardiola ingin dikenang sebagai pelatih yang merajai Eropa oleh para pendukung Bayern sebelum ia pergi. Ia harus menyiapkan beberapa rencana untuk dini hari nanti.

Menunggu rencana (cadangan) Guardiola

Salah satu keluhan tentang gaya manajemen Guardiola adalah kurangnya strategi alternatif. Permainan Bayern-nya Guardiola tentu berbeda dengan tiki taka FC Barcelona yang berhasil mendatangkan banyak gelar, mulai dari lokal, domestik, kontinental, sampai internasional.

Namun, Bayern dan Barcelona sama-sama memiliki prinsip untuk mendominasi penguasaan bola, menekan lawan ketika tidak menguasai bola, dan penekanan pada kemampuan teknis untuk memecah pertahanan lawan`.

Dalam pertandingan leg pertama di Vicente Calderón, Madrid, Guardiola memutuskan untuk memainkan “Plan A” miliknya tersebut. Taktik possession-nya berhasil dimentahkan berkali-kali oleh Atléti meskipun hampir berhasil.

Sayangnya Atlético berhasil menekan terlebih dahulu dan unggul di menit ke-11 melalui kecemerlangan dari aksi individu Saúl Ñíguez. Setelah itu Bayern memang berhasil menciptakan beberapa peluang yang lebih banyak daripada tuan rumah, tetapi pada akhirnya mereka tidak mampu untuk mencetak gol tandang.

Dini hari nanti, sepertinya tidak ada yang berubah dari Bayern. Mereka sepertinya akan berusaha untuk mendominasi penguasaan bola dan berharap bisa menembus pertahanan kokoh Atlético dengan penuh kesabaran.

Jika Bayern bermain seperti pada babak kedua di leg pertama, mereka mungkin bisa melakukannya. Apalagi jika Thomas Müller bermain karena kemampuannya untuk membuka ruang bagi dirinya dan juga rekan-rekannya.

Berhasil atau tidaknya taktik utama Guardiola ini akan sangat berpengaruh pada keteguhan hati dan kegigihan dari pasukannya untuk menang.

Thomas Müller dan Saúl Ñíguez yang diperkirakan akan menjadi pemain kunci (Grafis oleh Ivan Hadyan)

Tidak ada perubahan dari taktik Simeone

Demikian pula dengan Atlético, pelatih Diego Simeone hampir pasti akan menggunakan taktik yang sama dengan leg pertama, di mana tekanan tinggi di awal dan garis pertahanan kokoh bisa menciptakan masalah bagi Bayern.

Atléti tahu bahwa sebiji gol tandang akan memastikan langkah mereka ke final. “Mari bermain dan menang. Kami tahu jika hasil imbang saja sudah bisa membuat kami lolos [ke final], tapi kami tidak bisa berpikir demikian. Kemenangan adalah inti dari permainan,” kata Simeone dalam konferensi pers menjelang pertandingan dini hari nanti.

Jika Atlético mampu mencetak gol, mengingat rekor pertahanan mengesankan Atlético, tampaknya sangat sulit jika Bayern akan mampu mencetak tiga gol untuk mengatasi keunggulan gol tandang dari pasukan Simeone.

Atlético baru kebobolan 26 gol dari 53 pertandingan mereka di segala kompetisi di musim ini. Mereka juga baru kebobolan lebih dari dua gol dalam satu pertandingan hanya sebanyak satu kali, yaitu saat mereka disingkirkan secara mengejutkan oleh Celta de Vigo dari perempatfinal Copa del Rey.

Ada beberapa cara bagi Atléti untuk bisa menciptakan peluang. Keterampilan individu seperti di leg pertama memang tidak dapat diabaikan, tapi tampaknya mereka lebih mungkin akan mencetak peluang melalui serangan balik atau situasi bola mati.

Kembalinya Diego Godín juga pasti akan membantu pertahanan mereka. Selain itu Bayern juga harus berhati-hati dengan Saúl dan Antoine Griezmann. Atléti hanya membutuhkan satu serangan balik dari Saúl atau Griezmann untuk mencetak peluang.

Prediksi

Allianz Arena bersiap untuk pertandingan paling penting Bayern di musim ini. Jika mereka bermain seperti biasanya, kami memprediksi Bayern akan memimpin di awal untuk menyamakan agregat skor, sebelum mereka akhirnya kebobolan oleh gol tandang yang menyakitkan.

Hal ini tidak akan terjadi jika Guardiola memiliki “Plan B”, sebuah rencana lainnya selain sepakbola possession, untuk mengatasi Atlético. Seperti apa sebaiknya rencana tersebut, Anda bisa membacanya pada pratinjau kami di kolom khusus #AboutThe Game di detikSport.

foto :101greatgoals

Komentar