Sisi Kiri Menjadi Titik Lemah Persija

Analisis

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Sisi Kiri Menjadi Titik Lemah Persija

Laga antara Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta selalu menjadi laga yang dinanti-nanti publik pecinta sepakbola Indonesia. Tak terkecuali ketika kedua kesebelasan akan bersua di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (16/7) dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC).

Pada pertemuan kali ini, Persib Bandung di atas kertas layak diunggulkan. Bukan hanya karena mereka bermain sebagai tuan rumah, tapi juga situasi kubu tamu yang sedang dalam kondisi di bawah performa maksimal.

Persija Jakarta saat ini menempati peringkat ke-12. Dari sembilan pertandingan yang sudah dijalani, mereka hanya tiga kemenangan dan dua hasil seri. Persib pun sebenarnya baru meraih tiga kemenangan. Hanya saja mereka baru menelan dua kekalahan.

Persija juga datang ke Bandung dengan modal tiga kekalahan beruntun. Lebih buruknya lagi, skuat berjuluk Macan Kemayoran ini tak mencetak gol di tiga laga terakhir mereka. Berbeda dengan Persib yang dalam tiga pertandingan terakhir mampu mencetak enam gol dan dua kemenangan.

Lini serang Persija memang sedang tumpul. Mereka saat ini menjadi kesebelasan dengan jumlah gol paling sedikit bersama Perseru Serui. Dari sembilan pertandingan, skuat besutan Paolo Camargo ini hanya mampu mencetak lima gol.

Menghadapi Persib lini serang Persija pun bisa jadi akan kembali tak bertaji. Penyerang asal Kolombia milik Persija, Jose Guerra, masih dibekap cedera. Belum lagi Novri Setiawan yang menjadi andalan Persija di beberapa laga terakhir juga absen pada laga ini.

Sebenarnya masih ada nama Bambang Pamungkas yang akan menjadi juru gedor Persija saat hadapi Persib. Namun kapten Persija ini masih belum menorehkan satu gol pun dari total enam kali ia merumput di ISC ini.

Persija idealnya memang harus bisa memanfaatkan ketajaman Bambang. Sedangkan di ISC ini, Camargo lebih mengandalkan kedua sayap dalam menyerang. Kecepatan Abrizal Umanailo, Novri Setiawan atau Rezaldi Hehanusa pun menjadi kunci permainan Persija. Para pemain sayap ini lebih sering melakukan cutting inside ketimbang memberikan umpan silang ke kotak penalti.

Absennya Novri kemungkinan besar akan diperebutkan oleh tiga nama, yakni Ramdani Lestaluhu, Rezaldi Hehanusa dan Sutanto Tan. Jika Ramdani masih terganggu oleh cedera yang mendekapnya sejak awal musim, kemungkinan besar Rezaldi akan kembali dipasang seperti pada lima laga pertama Persija.

Namun pada laga ini Persija akan kembali diperkuat gelandang asal Korea Selatan, Hong Soon-hak. Soon-hak sebelumnya absen ketika Persija ditaklukkan Pusamania Borneo FC dengan skor 3-0 awal Juli lalu. Kehadiran gelandang berusia 35 tahun ini akan membuat lini tengah Persija lebih kokoh bersama Ade Jantra dan Amarzukih.

Yang menjadi masalah lain di kubu Persija adalah di lini pertahanan. Ismed Sofyan yang dalam sembilan pertandingan terakhir selalu mengisi pos bek kanan Persija dipastikan absen pada laga ini karena cedera.

Absennya Ismed bisa menjadi cukup vital bagi Persija. Ismed berperan besar dalam solidnya lini pertahanan dan penyerangan Persija. Lini pertahanan Persija memang bisa dikatakan solid karena dari sembilan pertandingan mereka baru kebobolan 11 gol di mana tiga gol baru datang di tiga pertandingan terakhir sedangkan tiga gol lainnya berasal dari kalah walk out (WO) saat hadapi Sriwijaya FC.

Dalam tiga pertandingan terakhir, lawan Persija selalu menghindari bentrokan di sisi kanan pertahanan Persija yang menjadi area bermain Ismed. Tiga gol PBFC semuanya bermula dari serangan sisi kiri pertahanan Persija atau area bermain Rendika Rama.

Zulkifli Syukur mengirimkan umpan silang pada Pedro Rodriguez, Pedro lantas memberikan umpan cut-back pada Jefri Kurniawan. Jefri melepas tembakan yang mampu dibendung Andritany, namun bola liar disambar Pedro.

Dari tendangan bebas, Zulkifli Syukur mengirimkan umpan silang yang disambut oleh bek asing PBFC, Jad Noureddine.

Lewat serangan balik, bola serangan PBFC di arahkan pada Zulkifli Syukur di sisi kiri pertahanan Persija. Zulkifli lantas mengirim umpan silang pada Lerby Eliandry, Lerby menyambutnya dengan sundulan yang mampu menaklukkan Andritany.

Hal ini bisa menjadi kabar baik bagi lini serang Persib. Bahkan jika melihat tren kebobolan Persija di tiga laga terakhir, sisi kiri pertahanan Persija lemah dalam antisipasi umpan silang. Persib membutuhkan pemain yang eksplosif pada area tersebut.

Untuk mengirim umpan silang, sebenarnya Persib bisa mengandalkan David Laly. Namun untuk menghadapi pertandingan besar di mana mental pemain juga menjadi penting, Atep dan Zulham Zamrun bisa mengisi area tersebut. Sergio van Dijk atau Juan Belencoso akan menjadi pilihan tepat bagi pelatih anyar Persib, Djajang Nurjaman untuk memaksimalkan umpan silang yang datang.

Sementara itu Persib kemungkinan besar akan tampil tanpa Purwaka Yudi di jantung pertahanan karena mengalami cedera saat laga menghadapi PSM Makassar. Meskipun begitu, hal tersebut masih bisa diantisipasi oleh Yanto Basna.

Bahkan laga ini bisa jadi pembuktian bagi Yanto. Selama ini ia selalu diplot sebagai bek kanan. Padahal ia bermain baik, termasuk menjadi pemain terbaik Piala Jenderal Sudirman, saat bermain sebagai bek tengah.

Tak hanya bagi Basna, I Made Wirawan pun akan menjadikan laga melawan Persija menjadi pembuktian kualitas dirinya. Posisinya sempat tergusur pada laga melawan PSM Makassar setelah tampil kurang maksimal pada laga melawan Madura United (ralat: Gresik United). Deden Natshir yang mengisi tempatnya pada laga melawan PSM, kemungkinan akan kembali ditepikan karena tampil kurang memuaskan dengan bersarangnya dua gol ke gawang Persib.

Persib tampaknya kemungkinan akan memenangkan laga ini. Menyerang lewat sisi kiri pertahanan Persija bisa menjadi pilihan. Sementara bagi Persija, mereka butuh menemukan formula baru untuk memecah kebuntuan terlebih dengan absennya Novri pada laga ini.

Perkiraan susunan pemain Persib vs Persija.

Komentar