Pratinjau Supercoppa Italia: Juventus vs Lazio

Analisis

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Pratinjau Supercoppa Italia: Juventus vs Lazio

Meski dikalahkan oleh Juventus pada babak final Coppa Italia musim lalu, SS Lazio masih mendapatkan kesempatan untuk berlaga di Supercoppa Italia karena Juve meraih double winners di kejuaran domestik. Dan pada laga yang dihelat di Shanghai Stadium ini, skuat besutan Stefano Pioli ini memiliki peluang yang besar untuk mengalahkan Juventus, yang menggagalkan mereka pada final Coppa Italia musim lalu.

Pada pertemuan kali ini, Juventus dipastikan akan tampil tanpa kekuatan penuh. Setelah hengkangnya Carlos Tevez, Andrea Pirlo, dan Arturo Vidal, Juve pun kali ini tak akan diperkuat tiga pemain andalan lainnya; Giorgio Chiellini, Sami Khedira, dan Alvaro Morata.

Ketiga pemain yang absen karena cedera ini menempati di setiap lini Si Nyonya Tua. Chiellini pada posisi bek, Khedira gelandang, dan Morata penyerang. Karenanya, skuat Juve yang berlaga pada laga Supercoppa nanti memang bisa dibilang dalam keadaan pincang di setiap lini.

Absennya ketiga pemain ini akan berdampak pada formasi dasar yang digunakan Juventus pada laga nanti, khususnya absennya Chiellini. Massimilliano Allegri tampaknya kesulitan mencari tandem yang pas bagi Leonardo Bonucci pada pos bek tengah. Sementara idealnya, Juventus menggunakan formasi 4-3-1-2, setelah Allegri gagal menerapkan formasi 4-3-3 selama pra-musim, dengan duet Bonucci-Chiellini pada pos bek tengah.

Pada beberapa uji tanding, menghadapi Marseille-Lechia-Dortmund, Bonucci ditandemkan dengan Rugani, Barzagli, dan Caceres secara bergantian. Tapi hasilnya tak begitu memuaskan, di mana Juve kalah oleh Marseille dan Dortmund sementara hanya menang tipis saat menghadapi kesebelasan Polandia, Lechia Gdansk.

Caeres dan Barzagli adalah dua pemain berpengalaman dan cukup berkualitas hanya saja baru pulih dari cedera. Sementara Rugani yang musim lalu tampil gemilang bersama Empoli, kemampuannya belum teruji benar untuk bermain dengan kesebelasan sebesar Juventus.

Sementara itu, Lazio pun sebenarnya akan tampil tanpa dua pemain yang cukup memiliki peran penting dalam skuat musim lalu yang berhasil finish di urutan ke-3 klasemen Serie A. Mereka adalah Marco Parolo dan Senad Lulic. Keduanya dipastikan absen karena akumulasi kartu.

Parolo adalah pemain yang paling sering dimainkan Pioli pada musim lalu, 2999 menit di Serie A, dan turut menyumbang 10 gol serta dua assist. Sementara Lulic, merupakan pemain yang diandalkan di lini tengah sebelum Felipe Anderson muncul menjadi kekuatan baru Lazio.

Meskipun begitu, Lazio masih memiliki Danilo Cataldi dan Ogenyi Onazi, dua pemain muda yang musim lalu cukup mendapatkan kesempatan bermain. Belum lagi masih ada pemain anyar seperti Ravel Morrison dan Milinkovic-Savic.

Lazio pun bukan tanpa masalah saat menjalani persiapan sebelum laga Supercoppa ini. Tiga laga terakhir, Lazio mengalami tiga kekalahan, masing-masing dari Vicenza (Serie B), Anderlecht (Belgia) dan Mainz (Jerman).

Sebenarnya dua kemenangan dengan skor telak (14-0 dan 9-1) sempat diraih Lazio. Namun dengan lawan yang dihadapi hanya kesebelasan lokal kota Cadore, maka kemenangan tersebut tak terlalu berarti bagi Lazio.

Selama laga uji tanding, Pioli mencoba tiga formasi yaitu 3-4-3, 4-2-3-1 dan formasi yang cukup menjadi andalan musim lalu, 4-3-3. Tapi hal itu dapat dimaklumi karena Pioli tengah mencari skema bermain yang pas untuk memasukkan beberapa pemain barunya seperti Morrison dan Christhoper Oikonomidis sebagai gelandang serang pada formasi 4-2-3-1, Wesley Hoedt sebagai tiga bek menemani Stefan de Vrij dan Mauricio pada 3-4-3.

Tapi untuk menghadapi Juve kali ini, Pioli tampaknya harus kembali menggunakan formasi 4-3-3. Apalagi dengan keuntungan Lazio yang masih memiliki para pemain andalannya, tak seperti Juventus yang kehilangan banyak pemain. Bahkan Lazio memiliki pemain baru potensial yang bisa ditemaptkan di sisi sayap, Ricaro Kishna.

Formasi ini pun yang cukup menandingi Juventus pada final Coppa Italia musim lalu. Pertandingan harus berlanjut ke babak tambahan waktu setelah dalam 90 menit kedua kesebelasan hanya bermain imbang 1-1. Sayangnya Lazio yang kala itu tampil lebih menekan, harus kecolongan lewat gol Alessandro Matri pada menit ke-97.

Oleh karena itu, situasi skuat Juventus yang tak terlalu bagus saat ini bisa jadi momen yang tepat bagi Lazio untuk membalaskan dendam mereka. Tapi jika Pioli masih meraba-raba skema yang pas bagi kesebelasannya saat menghadapi Juventus, hal itu bisa memberikan celah bagi Juventus untuk kembali meraih kemenangan dan kembali mempermalukan Lazio.

Perkiraan formasi dan susunan pemain Supercoppa Italia 2015.
Perkiraan formasi dan susunan pemain Supercoppa Italia 2015.

foto: vavel.com

Komentar