Preview Vietnam vs Indonesia

Analisis

by Ammar Mildandaru Pratama

Ammar Mildandaru Pratama

mildandaru@panditfootball.com

Preview Vietnam vs Indonesia

Vietnam bukanlah lawan yang sulit untuk ditaklukan oleh Indonesia. Kekuatan kedua tim sebenarnya tergolong seimbang dan punya kemungkinan untuk saling mengalahkan. Satu hal yang menarik adalah kedua tim ini punya banyak kemiripan.

Publik sepakbolanya sama-sama menaruh harapan tinggi pada timnas U-19. Bahkan ada sedikit rasa tak percaya pada tim utama mereka. Di Vietnam laga U-19 selalu dipenuhi oleh para suporternya begitu juga di Indonesia. Jika tim Garuda punya Evan Dimas, Si Jersey Merah juga punya bintang muda Nguyen Cong Phuong yang disebut-sebut sebagai "Messi" Vietnam. Sayangnya nama yang disebut terakhir tadi tak ikut dipanggil pelatih Toshiya Miura. Lalu bagaimana dengan liganya? Tak jauh beda juga dengan Indonesia.

Vietnam bermain dengan mengandalkan kecepatan sembari melakukan pressing ketat setiap kehilangan bola. Lengah sedikit saja dapat membawa petaka bagi Indonesia terutama di area sayap. Tetapi cara bermain seperti itu membuat mereka memainkan skema dengan garis pertahanan tinggi agar jarak antar lini tidak terlalu jauh. Kesempatan ini juga yang dapat dimanfaatkan oleh Zulham Zamrun dkk.

Pada partai uji coba sebelumnya Palestina mampu memanfaatkan situasi tersebut dengan menembus jebakan offside yang diterapkan Vietnam. Tercatat 2 dari 3 gol yang berhasil disarangkan berawal dari taktik bola-bola panjang ke daerah sepertiga akhir. Karena agresifitas sayap mereka, pelatih Toshiya Miura juga lebih senang tetap mempertahankan 4 bek sejajar walaupun saat menyerang.

Indonesia sendiri dapat mengandalkan umpan-umpan pendek untuk menguasai bola lebih lama. Agar sebisa mungkin menghindari duel 1 lawan 1 yang merupakan salah satu keahlian Vietnam. Jika pelatih Alfred Riedl ingin mencuri poin atau bermain aman sebisa mungkin  menghindari bertahan total. Karena para pemain Vietnam termasuk tricky soal berusaha mencari pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi memberi keuntungan bagi mereka.

Untuk itu komposisi lini tengah menjadi penting agar taktik di atas dapat tercipta dengan baik. Evan Dimas yang mampu menyingkirkan idolanya Ahmad Bustomi sebenarnya punya kualitas untuk itu. Tetapi tidak diturunkannya pemain termuda di skuat Garuda ini pada uji coba terakhir membuat peluang Evan menjadi starter agaknya menipis.

Immanuel Wanggai dan Raphael Maitimo dapat diandalkan untuk mengisi peran poros ganda dalam formasi 4-2-3-1 Alfred Riedl. Wanggai dapat menjadi penghubung antar lini yang baik seperti yang ia tunjukan di Persipura sebagai pelayan Boaz maupun Robertino. Sedangkan Maitimo punya kualitas umpan-umpan panjang yang akurat untuk menyuplai kedua sayap jika harus melakukan serangan balik.

Tetapi memasang dua pemain di atas memiliki resiko tersendiri karena keduanya punya naluri yang cenderung menyerang. Tugas dari Alfred Riedl adalah untuk membuat gelandangnya tak terlalu terpancing naik dan tetap menjadi pelindung bek di belakangnya dengan baik.

Evan Dimas sebenarnya bisa saja menjadi kartu kunci jika nanti Indonesia butuh suntikan tenaga segar di lini tengah. Sementara untuk bertahan nama Hariono menjadi nama terbaik di antara para gelandang yang ada. Sedangkan nama terakhir yang juga ikut ambil peran pada dua uji coba terakhir yakni Manahati Lestusen bahkan bisa saja masuk sebagai starter. Tentu dengan catatan bahwa Riedl tak ingin timnya terlalu menyerang dengan mengganti antara Maitimo atau Wanggai.

Melihat permainan Vietnam yang belum mencapai titik puncak seperti yang banyak digemborkan banyak media. Angin segar tampaknya datang ke kubu Indonesia. Tetapi angin tersebut bisa saja berbalik bahkan lebih kencang karena Riedl hanya punya persiapan waktu 2 minggu. Waktu yang singkat dan masih harus dipotong masa seleksi pemain, membuat sang arsitek harus putar otak.

Pengetahuan Alfred Riedl terkait Vietnam karena pernah melatih dua periode di sana serta kegigihannya dalam melakukan pengamatan, membuat Indonesia masih punya peluang untuk minimal mencuri satu poin. Tetapi jika berbicara faktor persiapan tim dan faktor tuan rumah Vietnam lebih kami unggulkan dalam laga kali ini.

Komentar