Agresivitas Villarreal Buat Barcelona Kesulitan Dapatkan Tiga Poin

Berita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Agresivitas Villarreal Buat Barcelona Kesulitan Dapatkan Tiga Poin

Villarreal sukses menahan imbang pemuncak klasemen sementara La Liga, Barcelona, di El Madrigal dengan skor 2-2, Minggu (20/3) dini hari WIB. Meski demikian, hasil ini tak membuat Villarreal senang. Pasalnya hasil imbang ini membuat kesempatan mereka mendekati Real Madrid yang berada di posisi ketiga semakin sulit. Selain itu mereka juga masih bisa dikejar oleh Sevilla yang berada di peringkat kelima.

Tak heran Villarreal menyikapi hasil ini dengan kekecewaan. Bagaimana tidak? Suporter Villarreal merasa banyak keputusan kontroversial dibuat oleh wasit Jose Sanchez. Bahkan, beberapa suporter Villarreal kerap meneriakkan sumpah serapah setiap wasit memberikan pelanggaran untuk tim tamu.

“Menyerah – ini pencurian!” ujar pendukung tim berjuluk kapal selam kuning usai wasit memberikan pelanggaran. Serapah ini semakin kencang didengar usai wasit memberikan penalti terhadap Barcelona akibat pelanggaran Asenjo.

Tidak hanya itu, wasit Jose yang tengah jadi perbincangan di Spanyol karena mengeluarkan 38 kartu kuning dan dua kartu merah hanya dalam empat pertandingan, ini juga dituding tim tuan rumah lebih memihak tim tamu. Pasalnya, kendati kedua tim memainkan permainan agresif, ia memberikan tim tamu empat kartu kuning, sementara tuan rumah “hanya” diberikan delapan kartu kuning dan juga pengusiran Pelatih Villarreal, Marcelino dari lapangan.

“Itu bukanlah penalti. Hakim garis berdiri 15 meter dari kejadian dan dia harusnya mampu melihat hal tersebut. Tapi dia malah memberikan keputusan yang salah dan semua orang melihatnya. Beruntung kami saling memberikan dukungan untuk satu sama lain di jeda pertandingan,” ujar kiper 26 tahun ini.

Bermain di kandang membuat Villarreal bermain agresif mulai menit pertama. Sejak peluit awal pertandingan dibunyikan terlihat pemain Villarreal berupaya agar pemain Barcelona tidak berlama-lama dengan bola, dengan cara mengejar kemana pun bola diberikan oleh tim asal Catalan tersebut.

Meski demikian, bukan berarti anak asuh Luis Enrique minim peluang. Inisiatif yang dilakukan Neymar dan Lionel Messi kerap membuat lini pertahanan Villarreal kalang kabut. Beberapa kali usaha Neymar yang kerap bergerak di sisi tengah dan kiri Barcelona membuat lini pertahanan Villarreal kesulitan.

Tidak hanya itu, Barcelona juga memanfaatkan dengan baik setiap kesempatan yang ada. Buktinya, gol pertama mereka dicetak melalui bola liar yang disambar oleh Ivan Rakitic pada menit ke-20 memanfaatkan tendangan bebas Lionel Messi, akibat pelanggaran terhadap Neymar. Sementara gol kedua Barcelona yang dicetak lewat penalti Neymar terjadi akibat jarak antara Eric Bailly dan Mario yang terlalu jauh, hingga pemain asal Brazil tersebut dapat bebas di kotak penalti Villarreal sebelum dilanggar Asenjo.

Villarreal yang ketinggalan dua gol di babak pertama berupaya mengejarnya di babak kedua. Pergantian Gerard Pique dengan Jeremy Mathieu pada menit ke-55, pada akhirnya berakibat fatal. Gol Bakambu pada menit ke-57 harusnya dapat diantisipasi oleh pemain asal Prancis ini jika ia fokus terhadap Bakambu yang berdiri bebas di kotak penalti Barcelona.

Sementara itu, gol kedua yang dicetak Villarreal di pertandingan ini juga akibat kesalahan Mathieu. Eks bek Valencia ini salah mengantisipasi sepak pojok dari sisi kiri Barcelona, hingga mengakibatkan bola berpindah arah dan menuju gawang Bravo.

Komentar