Sepakbola Argentina Berutang pada Orang Skotlandia

Backpass

by Redaksi 26

Redaksi 26

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Sepakbola Argentina Berutang pada Orang Skotlandia

Asosiasi Sepakbola Argentina, atau yang dikenal dengan nama AFA, mungkin tidak akan menjadi yang paling tua di Amerika Selatan andai pria asal Skotlandia bernama Alexander Watson Hutton tidak singgah di negara yang terkenal dengan tarian tango tersebut pada tahun 1882.

Hutton berkunjung ke Argentina bukan sebagai imigran meskipun saat itu Argentina kedatangan 500 ribu imigran. Ia datang setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Edinburgh. Ia kemudian mendapatkan pekerjaan menjadi direktur di St Andrew’s Scots School yang berlokasi di Buenos Aires.

Sebagai seorang olahragawan, Hutton percaya jika olahraga merupakan kepentingan yang mendasar dalam hal pendidikan. Namun selama dua tahun berada di St. Andrew, ia tidak mendapatkan fasilitas olahraga yang diidamkannya. Hal itulah yang membuatnya saklek untuk meninggalkan St Andrew untuk kemudian mendirikan Buenos Aires English High School pada tahun 1884.

Di Buenos Aires English High School atau biasa disingkat BAEHS, Hutton mulai menggalakan praktik olahraga. Di sana, pria kelahiran 10 Juni 1853 tersebut mulai membiasakan para siswanya untuk berolahraga kriket, berenang, tenis, anggar, dan tinju. Begitu pun dengan sepakbola, yang juga menjadi olahraga favorit Hutton.

Khusus bagi sepakbola, Hutton bahkan mendatangkan rekannya dari Skotlandia yang bernama William Waters untuk bekerja sebagai pelatih sepakbola di BAEHS. Watters pun disebut-sebut menjadi orang Britania Raya pertama yang mengajarkan cara bermain sepakbola yang benar di Argentina.

Tahun ke tahun, Sepakbola pun kemudian semakin menjamur di Argentina. Terhitung, Buenos Aires English High School, St. Andrew`s Scots School, Flores Collegiate, Flores English College, Old Caledonians Football Club, Saint John`s Football Club, Scotch Club and Buenos Aires Football Club, mulai rutin memainkan si kulit bundar.

Dan seiring dengan semakin digemarinya olahraga ini, pada tahun 1981, Alex Amont dari St. Andrew mendirikan Argentine Association Football League yang merupakan liga sepakbola pertama di luar Britania Raya.

Liga ini diikuti oleh St. Andrew, Old Caledonians, Buenos Aires and Rosasio Railway, juga Belgrano Football Club. Akan tetapi, karena buruknya sistem yang diberlakukan, membuat kompetisi ini dikritik dan diboikot oleh sebagian tim. St. Andrew sendiri keluar sebagai juara pada turnamen tersebut. Dan hingga saat ini, kesebelasan itu pun dikenal sebagai tim pertama yang meraih gelar liga tertinggi di Argentina.

Pada tahun berikutnya, Liga Argentina sempat ditiadakan selama satu musim lamanya. Dan pada 21 Februari 1883, terobosan baru diciptakan oleh Alexander Watson Hutton. Ketika itu dirinya kembali menggulirkan Argentine Association Football League namun dengan tata kelola yang berbeda. Nama ini pun kemudian bertahan hingga tahun 1934 sebelum berubah menjadi Argentine Football Association (AFA), yang menjadi nama asosiasi sepakbola Argentina hingga saat ini.

Sedangkan Hutton yang juga menjadi presiden pertama AFA mendapatkan julukan “Bapak Sepakbola Argentina”. Begitu pula dengan AFA yang menjadi organisasi sepakbola tertua di Amerika Selatan, yang disebut-sebut sebagai pelopor bagi negara lainnya di Amerika Selatan untuk membuat organisasi yang serupa di bidang sepakbola.

Sementara AFA mulai berafiliasi dengan FIFA pada tahun 1912, juga dengan CONMEBOL (konfederasi sepakbola Amerika Selatan) pada tahun 1916. Hutton meninggal dunia pada 9 Maret 1936 di Buenos Aires. Ia dikuburkan di Cementerio Británico, dan namanya diabadikan sebagai nama untuk perpustakaan AFA.

Sampai awal tahun 2017 ini, Argentina memang berhasil menjadi negara dengan peringkat pertama FIFA. Tapi jika melihat prestasi tim senior La Albiceleste, mereka terakhir kali merasakan gelar juara yaitu sudah lama sekali, tepatnya 24 tahun yang lalu pada ajang Copa América 1993.

Sudah 134 tahun sejak “Bapak Sepakbola Argentina” mendirikan asosiasi sepakbola Argentina. Tanpa Hutton yang berasal dari Skotlandia, Argentina dan negara-negara di Amerika Selatan, termasuk Brasil, mungkin tidak akan memiliki budaya sepakbola seperti yang terkenal sekarang ini.

Foto: The Bubble

Komentar