On This Day 2001, Bencana Terburuk di Sepakbola Afrika

Backpass

by redaksi

On This Day 2001, Bencana Terburuk di Sepakbola Afrika

Pada 9 Mei 2001, sepakbola Afrika berduka dengan meninggalnya 127 suporter saat pertandingan derby antara Hearts of Oak melawan Asante Kokoto. Tragedi ini dinilai sebagai tragedi paling buruk yang pernah terjadi di sepakbola Afrika.

Datang sebagai tim tamu, Asante Kokoto dalam kondisi unggul 1-0 hingga penghujung pertandingan. Namun kemudian tim tuan rumah berhasil membalikan keadaan pada menit-menit akhir pertandingan dan mengakhiri pertandingan dengan skor 2-1.

Para pendukung Asante Kokoto yang merasa kecewa dengan hasil pertandingan kemudian membuat mereka mulai melemparkan benda-benda ke lapangan. Polisi yang mencoba menghentikan aksi suporter Asante Kokoto ini menembakkan gas air mata. Dampak dari penembakan gas air mata ini ternyata berbuah bencana.

Kondisi tribun penonton menjadi semakin tidak terkendali. Para penonton berlari kocar-kacir mencari tempat yang aman. Kondisi semakin diperburuk akibat gerbang stadion yang masih dalam kondisi terkunci, membuat para suporter tidak bisa keluar menyelamatkan diri. Akibatnya, 127 orang meninggal pada hari yang kelam tersebut.

Banyak pihak yang kemudian mempertanyakan keputusan pihak kepolisian yang langsung menembakkan gas air mata. Tindakan polisi ini dianggap terlalu berlebih untuk sekedar menghentikan aksi pelemparan ke dalam stadion. Sebanyak 6 orang polisi kemudian ditangkap dengan tuduhan pembunuhan.

Kejadian ini semakin melengkapi masa-masa kelam dalam sepakbola Afrika pada tahun tersebut. Pada tanggal 11 April, 43 orang meninggal di Johannesburg, Afrika Selatan akibat tragedi yang hampir serupa. Kemudian pada tanggal 29 April, 14 orang meninggal di Kongo dan pada tanggal 6 Mei sebanyak 39 orang meninggal di Pantai Gading.

Pemerintah Ghana memutuskan untuk memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak dari para korban. Sebuah monumen peringatan pun telah dibangun di komplek Accra Stadium yang kini telah berubah menjadi Ohene Djan Stadium.


(Abi)

Komentar