Skema Pellegrini dan Kedalaman Skuat Manchester City

Taktik

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Skema Pellegrini dan Kedalaman Skuat Manchester City

Stevan Jovetic ditasbihkan sebagai Man of the Match pada laga melawan Liverpool dini hari tadi (26/08). Dua gol yang dicetaknya berhasil mengantarkan timnya, Manchester City, menumbangkan Steven Gerrard cs dengan skor 3-1.

Jovetic mungkin boleh menjadi primadona pada pertandingan melawan Liverpool dini hari tadi. Tapi yang lebih menjadi perhatian adalah bagaimana ‘Citizen’ memiliki kedalaman skuat yang luar biasa.

Dengan Jesus Navas, Sergio Aguero, dan Fernandinho yang baru masuk di babak kedua dan cukup memberikan kontribusi, cukup memperlihatkan kegiatan transfer City selama ini telah menuai hasil.

Aguero mencetak gol 23 detik setelah dirinya turun ke lapangan. Setelah itu pertandingan semakin didominasi oleh Citizen.

Sebenarnya jatah striker utama City bisa dibilang milik Aguero. Penyerang tim nasional Argentina tersebut memiliki rataan satu gol per pertandingan sebelum cedera mengharuskan absen hingga berminggu-minggu pada akhir Januari lalu. Sempat kembali fit, Aguero kembali menderita cedera saat membela Argentina pada Piala Dunia Brasil lalu

Dalam dua pertandingan terakhir Aguero selalu diturunkan pada babak kedua. Kebugaran fisik menjadi alasan utama Aguero dibangku cadangkan oleh Pellegrini. Namun meski belum pulih benar, mantan pemain Atletico Madrid ini cukup tajam dan sering mengancam pertahanan lawan.

Tanpa Aguero, Pellegrini menduetkan Edin Dzeko dan Jovetic di lini depan. Ketika Dzeko tak cukup mendapatkan peluang gol, disitulah Jovetic muncul sebagai solusi. Ia berhasil memberikan kontribusi maksimal untuk menggantikan peran Aguero dan Alvaro Negredo (cedera).

Jovetic pada laga melawan Liverpool memang benar-benar menunjukkan kelasnya. Pemain asal Montenegro ini tajam, cerdas, dan memiliki visi yang luar biasa. Tipikal permainan yang tak dimiliki barisan depan City lainnya.

“Tak hanya golnya, Stevan (Jovetic) sangat efektif meski tanpa memegang bola. Ia hanya tak beruntung pada musim lalu, dan kami tak pernah meragukan kualitasnya,” ujar Manuel Pellegrini selepas pertandingan. “Saya turut bahagia. Ia layak mendapatkannya setelah apa yang terjadi pada musim lalu.”

Hal ini tentunya menjadi kelegaan tersendiri bagi City. Karena semenjak didatangkan dari Fiorentina musim lalu dengan transfer yang cukup mahal (£22,8 juta), Jovetic terus berkutat dengan cedera sehingga tak bisa menunjukkan performa terbaiknya.

Selain lini depan yang memiliki kualitas yang tak jauh berbeda antara pemain utama dan pemain cadangan, kualitas lini tengah pun cukup memberikan kengerian tersendiri bagi tim lawan.

Pemain baru seperti Fernando telah memberikan dampak signifikan di lini tengah. Fernando dengan kegigihannya merebut bola berhasil meningkatkan kualitas lini tengah City yang sebelumnya mengandalkan Yaya Toure-Fernandinho sebagai pengawal di lini tengah.

Dan perlu diingat, pada laga melawan Liverpool ini City 'baru' menurunkan duet Martin Demichelis dan Vincent Kompany di lini belakang. Mereka belum menurunkan Eliaquim Mangala yang baru didatangkan dari FC Porto pada bursa transfer musim panas ini. Meskipun belum teruji, pengalamannya menjadi bek utama ketika bersama Porto menjadi kredit tersendiri.

Situasi ini tampaknya akan menumbuhkan kepercayaan diri pada skuat City saat ini. Kemenangan melawan Liverpool menjadi modal berharga di mana tak lama lagi mereka akan menghadapi Arsenal dan Chelsea.

Namun sebelum melawan Chelsea dan Arsenal, terlebih dahulu City akan menghadapi Stoke akhir pekan ini. Tentunya kemenangan perlu kembali diraih agar bisa melanjutkan momentum dan menjaga kepercayaan diri para pemainnya saat ini.

Perjalanan untuk meraih trofi Premier League tentunya masih panjang. Tapi kedalaman skuat yang dimiliki City bisa menjadi kunci bagi mereka untuk kembali bermahkota juara pada akhir musim.

Komentar