Baru-baru ini badan Intelejen Brazil mengeluarkan enam laporan ancaman keamanan serius terkait penyelenggaraan Piala Dunia. Laporan ini sendiri sebenarnya bukanlah dikonsumsi untuk publik namun bocor ke pihak media.
Dari laporan tersebut menjelaskan bahwa salah satu ancaman itu datang dari aktifitas organisasi kriminal Primeiro Comando da Capital (PCC), yang memiliki anggota lebih dari 13.000 orang. Organisasi ini berbasis di kota Sao Paolo namun memiliki banyak anggota di setiap kota-kota besar lainnya.
Mereka selalu identik sebagai genster yang sering melakukan pencurian, pembunuhan dan pemerkosaan di jalanan serta sindikat penjualan narkoba. Kebencian mereka terhadap polisi amatlah tak terkira, tahun 2012 lalu tercatat 100 korban tewas dibunuh organisasi ini dan mayoritas adalah polisi.
Lebih dari 6000 orang anggota organisasi ini mendekam di penjara. Dengan jumlah yang sebanyak itu ada kekhawatiran berlebih bahwa kelompok genster ini akan melakukan aksi secara besar-besaran kabur atau berbuat rusuh di penjara, aksi ini dilakukan untuk mengkritisi kondisi penjara di Brazil yang amat tidak manusiawi. Jika hal ini dilakukan maka itu amatlah logis mengingat jumlah personel keamanan sipir penjara akan disebar untuk mengamankan lokasi-lokasi di sekitar arena Piala Dunia.
Lantas ancaman kedua datang dari kelompok organisasi terorisme internasional yaitu Al Qaeda. Â Ditakutkan insiden penyerangan seperti saat pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia, Februari lalu akan kembali terjadi. Beruntung dalam sejarahnya tak pernah ada serangan terorisme di Brazil yang menargetkan pada acara olahraga khususnya sepakbola, yang dilakukan oleh organisasi kriminal internasional. Karenanya wajar saja, ketakutan terhadap Al Qaeda lebih rendah ketimbang gengster lokal setempat.
Bagaimanapun juga di negeri itu entah orang baik atau orang jahat sepakat bahwa sepakbola adalah sebuah agama, dan Piala Dunia adalah bagian dari ritualnya. Kondisi ini yang membuat ancaman dari genster dan teroris hanya dianggap level rendah oleh pihak Intelejen.
(wam)
Komentar