Inggris telah meminta laporan kepada FIFA terkait kelayakan rumput di Stadion Arena Amazonia, Manaus. Mereka menghkawatirkan kondisi rumput yang tidak dalam kondisi yang belum siap untuk menggelar pertandingan. Inggris akan memulai perjalanannya di Brasil dengan menghadapi Italia pada Sabtu (14/6) waktu Brasil.
Pelatih Inggris, Roy Hodgson, memutuskan untuk mengutus stafnya untuk memeriksa lapangan pertandingan. Sejumlah foto yang beredar terkait pembangunan stadion tersebut menjadi perhatian banyak orang, terutama Inggris, sebagai tim yang akan bermain di sana. Lapangan sendiri sudah terlihat dapat digunakan secara penuh, namun konstruksi bangunan lainnya masih dipertanyakan.
Pada Februari, Hodgson memang sempat mengunjungi Manaus untuk mengecek kesiapan stadion tersebut. Tapi, pada saat itu, kondisi rumput sangatlah baik dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Meski terlihat begitu megah dari luar, tapi kondisi sejumlah ruangan di stadion yang memakan biaya 173 juta poundsterling ini terlihat belum siap. Potongan kabel masih terlihat menjuntal di dinding-dinding dan di kamar ganti. Sementara itu, di luar stadion, sejumlah pekerja masih mengaspal jalan. Sementara itu, kondisi rumput lapangan terlihat begitu kering dan botak.
âKami telah memulai untuk menerapkan rencana darurat untuk menyelamatkan lapangan dan memperbaikinya sebisa mungkin. Tapi, aku pikir, rumput tersebut akan berada dalam kondisi terbaiknya di akhir pekan ini,â ujar Kepala Pelaksana Lapangan Manaus, Carlos Botella.
Botella menambahkan, mereka telah menaburkan pupuk pada permukaan lapangan dan akan terus ditingkatkan lewat teknik bio-stimulants dan bibit untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Permasalahan pun menjadi rumit karena sulitnya akses ke Manaus. Semua alat yang dibutuhkan harus dibawa dengan kapal laut. âSemuanya menjadi rumit,â kata Botella.
Manaus kerap menjadi perbincangan karena tingginya suhu dan kelembaban udara. Pemilihan Manaus juga mendapatkan kritik karena jarak yang terlalu jauh dari pusat kota Brasil, dan sulitnya transportasi ke sana. Bahkan, tidak ada jalan darat yang menghubungkan Manaus dengan kota lain di Brasil. Mereka harus menggunakan pesawat terbang atau kapal laut untuk bisa ke kota yang dikeliling hutan Amazon itu.
Inggris akan tiba pada Kamis (12/6) pagi waktu Brasil, dan FIFA sudah harus memberikan jawaban terkait kondisi stadion tersebut. Inggris tidak akan berlatih di Arena Amazonia hingga Jumat. Ini karena Hodgson memutuskan bahwa Inggris akan berlatih di gym setelah mendapatkan saran dari tim sports science mereka.
Mengapa pemerintah Brasil tidak menggunakan rumput sintetis? Padahal, ârumput swissâ (sebutan yang biasa digunakan untuk rumput yang digunakan di liga-liga Eropa) hanya akan tumbuh dengan baik di kondisi, cuaca, dan iklim sub-tropis.
Belum lagi, tingkat keasaman tanah di kawasan hutan Amazon sangatlah tinggi sehingga memerlukan perawatan khusus agar rumput tumbuh dengan baik. FIFA sebenarnya telah memberikan keleluasaan untuk menggunakan rumput sintetis.
Tapi, penggunaan rumput sintetis ini harus sesuai dengan alasan yang jelas. Salah satunya adalah faktor cuaca yang membuat rumput asli tidak bisa tumbuh di tempat tersebut. Stadion yang menggunakan rumput buatan adalah Stadion Luzhniki. Atau, Brasil bisa saja membeli rumput yang sudah jadi untuk kemudian digelar langsung di stadion tersebut.
Selain rumput yang jadi masalah, staf kepelatihan Inggris sadar, bahwa cuaca dan kelembaban di Manaus sangat beresiko memforsir tenaga dan cairan tubuh skuat Inggris. Mereka telah beradaptasi dengan cuaca panas di tiga tempat: Vilamoura, Miami, dan Rio de Janiero. Meski bermain pukul 6 sore, tapi cuaca di Manaus masih berkisar 29 derajat celsius. Tim kepelatihan Inggris pun telah menyediakan takaran nutrisi yang disediakan bagi para pemain, sebelum, saat pertandingan, dan setelah pertandingan.
Keluhan Inggris ini memang lebih nyaring ketimbang tim Italia - lawan pertama Inggris di Manaus. Lantas dua hal yakni rumput dan cuaca mungkin akan jadi kambing hitam pertama yang dilontarkan oleh Roy Hodgson. Kita tunggu saja nanti!
Sumber gambar: dailymail.co.uk
[fva]
Komentar