Scolari kerap mengubah formasi dari 4-2-3-1, 4-3-3, 4-2-2-2, hingga 4-4-2. Ia ingin melakukan bongkar pasang khususnya di lini tengah untuk menemukan formula terbaik di Piala Dunia. Tapi, dari utak-atik formasi dan bongkar pasang pemain tersebut, nama Neymar tidak pernah tergantikan.
Peran Neymar di Brasil sangatlah nyata. Dari 16 pertandingan terakhir yang dijalani A Selecao, Neymar telah mencetak 11 gol. Selain gol, Neymar kerap memberikan assist dan key passes bagi rekan-rekannya. Kreativitasnya dalam membangun serangan, akan sangat diperlukan bagi juara Piala Dunia lima kali tersebut.
Visi Neymar dalam membangun serangan memang lebih menonjol ketimbang pemain lain di Brasil. Contohnya adalah ketika Brasil menang empat gol tanpa balas kala menghadapi Panama. Selain mencetak gol, ia juga mencetak satu asist dan satu key passes.
Assist-nya untuk Hulk saat mencetak gol ketiga bagi Brasil, memperlihatkan kelihaiannya menbaca peluang. Ketika bola datang ke arahnya, ia malah melakukan back heel. Pemain Panama terkejut dengan gerakan itu dan tidak menyadari kalau Hulk sudah berlari mengejar bola umpan Neymar tersebut. Dengan satu kali kontrol, Hulk lantas menendang bola ke gawang Panama, dan membuat Brasil memperlebar jarak dengan Panama.
Gol ini menunjukkan bagaimana Neymar mampu melakukan âatraksiâ yang mampu menghasilkan peluang bagi timnya. Umpan lewat tumit tentu tidak semudah ketika melakukan operan dengan menggunakan kaki bagian dalam. Tapi apa yang dilakukan Neymar begitu akurat ke arah Hulk yang tengah berlari.
Gol keempat Brasil yang dicetak Willian pun memperlihatkan bagaimana Neymar memahami kapan dan ke mana rekan-rekannya bergerak. Saat menerima bola, bek lawan mengira ia akan langsung menerobos ke kotak penalti karena lini pertahanan Panama yang renggang. Tanpa diduga, ia memberikan umpan ke area kosong di sisi kanan pertahanan Panama. Secepat kilat, Maxwell muncul dan memberikan umpan yang dikonversi Willian menjadi gol.
Di satu sisi, Neymar bagaikan adalah seorang hero bagi Brasil. Tapi di sisi lain, ia bagaikan heroin yang membuat skuat Brasil memiliki ketergantungan akut kepadanya. Tanpa Neymar, tampaknya âSi Kuning-Hijauâ akan kesulitan mengeksploitasi lini pertahanan lawan.
Sumber gambar: tribunadoceara.uol.com
[fva]
Komentar