Pertandingan  ini akan menjadi pertandingan yang bertolak belakang. Spanyol akan meneruskan tradisinya untuk bermain tiki taka, sedangkan Belanda akan mencoba menurunkan sedikit egonya, meninggalkan total football, dan lebih memilih untuk fokus bertahan dengan sesekali menyerang lewat serangan balik.
Bagi Spanyol, tak ada pilihan lain kecuali memainkan ciri khas sepakbola mereka, tiki taka. Walaupun mereka sadar, pemain-pemain mereka sudah dimakan usia dan mulai lamban.
Sedangkan bagi Belanda, mereka yang diisi oleh banyak pemain muda, akan mencoba memanfaatkan kelemahan tiki-taka, yaitu serangan balik. Ini bukan suatu perjudian Louis van Gaal. Calon pelatih MU ini sudah memperhatikan semuanya dengan matang-matang. Saat bertahan, Van Gaal akan memintan Daryl Janmaat dan Daley Blind untuk turun lebih dalam dan merapat dengan tiga center back, De Vrij-Vlaar-Indi. Pun begitu dengan Robin van Persie dan Arjen Robben, mereka berdua tak hanya dibebani tugas untuk menyerang namun juga bertahan.
Sisi Kanan
Spanyol tampaknya akan lebih memfokuskan serangan dari sisi kanan. Vicente del Bosque ingin mengeksploitasi sisi kiri pertahana Belanda, pos yang diisi oleh Blind. Pasalnya, pemain asal Ajax tersebut belum terbiasa memaninkan pola 5-3-2 yang diterapkan Van Gaal. Ia masih sering terlambat untuk turun setelah membantu penyerangan. Hal inilah yang kemudian hendak dimanfaatkan dengan baik oleh Del Bosque.
Ketika Blind naik, berarti Martens Indi harus sedikit bergeser ke samping untuk menutup ruang yang ditinggalkan Blind. Dengan begitu, berarti pertahanan mereka, yang menjaga Diego Costa, akan sedikit melonggar. Lalu dengan  menempatakan Silva di flank kanan, maka Spanyol akan mengandalkan umpan-umpan terobosan untuk masuk ke sepertiga akhir lapangan lawan.
Jadi, siapakah kiranya yang akan memenangkan pertandingan perdana di grup B ini? Spanyol dengan tiki takanya? Ataukah Belandan dengan serangan baliknya? Simak ulasan lengkapnya di sini.Â
(mul)
Komentar