Sejak Mario Kempes dan Diego Maradona memimpin Argentina untuk meraih dua trofi Piala Dunia, masing-masing pada tahun 1978 dan 1986, Argentina telah gagal untuk memenuhi potensi dan ekspektasi mereka.
Mereka telah gagal untuk melewati tahap perempat final sejak 1990. Tapi pemain-pemain depan produktif di bawah Lionel Messi, Sergio Agüero, Gonzalo HiguaÃn, Angel Di MarÃa, dan Ezequiel Lavezzi dipastikan akan menakut-nakuti setiap pertahanan di dunia.Harapan telah meningkat begitupun juga tekanan yangAlejandro Sabella hadapi.
Dari semua deretan pemain di atas, senjata utama mereka di depan, tidak lain dan tidak bukan, adalah Messi. Permainan Argentina sekarang ini dibangun di sekitar Messi, dengan Messi dibiarkan bebas bergerak melebar maupun ke dalam, sambil Agüero yang menghubungkan permainannya dengan Messi dan HiguaÃn atau Lavezzi yang mencari-cari posisi strategis untuk mencetak gol.
Sedangkan motivasi adalah faktor besar untuk Bosnia, dan mereka akan bersemangat untuk berusaha dengan maksimal. Edin Džeko dan Vedad Ibiševi? membuat duo serangan yang produktif. Kemudian ada Miralem Pjani? yang kreatif di lini tengah dan Asmir Begovi? yang merupakan salah satu kiper terbaik di Premier League.
Namun Bosnia harus banyak berdoa untuk keberuntungan. Safet Suši? hanya membawa dua striker tersebut di Brasil ini, bahkan keduanya muncul di setiap pertandingan kualifikasi. Benarkah hanya mereka berdua yang bisa diandalkan oleh Bosnia?
Ya suka atau tidak suka, Džeko sudah dianggap seperti berlian di tanah airnya. Striker Manchester City itu telah bersinar sejak debutnya pada tahun 2007, mencetak 33 gol dalam 60 pertandingan dan mengantongi sepertiga dari gol Bosnia di kualifikasi. Hanya ada beberapa pemain saja yang memiliki kekuatan, kontrol, dan finishing yang baik, Džeko adalah salah satunya. Dia juga sering mencetak gol penting.
Dengan kedua tim menjanjikan permainan yang saling menyerang, baik Messi maupun Džeko adalah kunci permainan dari pertandingan Grup F nanti.
(dex)
Komentar