Pengalaman? Park Chu-Young jelas tak punya. Meski sudah tiga tahun membela Arsenal, ia baru bermain 7 menit di Premier League. Namun, pemain yang mempunyai IQ di atas 150 ini tentu punya semangat. Sesuatu yang bisa diandalkan Korsel di Brasil tahun ini.
Seperti yang kita tahu, sampai saat ini Park belum juga menunaikan kewajibannya untuk mengikuti wajib militer yang dicanangkan negaranya.Oleh karena itu, berlaga di Brasil tahun ini tak ubahnya berlaga di medan perang baginya. Ia akan bermain dengan semangat patriotisme tinggi, seperti yang ditunjukkan para seniornya pada tahun 2002. Â Park juga ingin berbuat lebih tahun ini, syukur-syukur bisa pulang membawa medali agar ia bisa dibebastugaskan dari kewajiban mengikuti wajib militer. Layaknya para penggawa Taeuguk Warriors 2002 yang mendapat previledge, dibebaskan dari wajib militer karena bisa membawa Korsel sampai fase semi final.
Pasalnya, dengan tidak mengikuti wajib militer Park tak perlu bersusah payah berlatih di kamp-kamp militer selama 2 tahun. Dan tentunya ia bisa meniti karir, minimal mencari menit bermain lebih banyak, bersama Arsenal.
Namun, jika Korea Selatan tampil buruk di Brasil, ia harus siap untuk mendaftarkan diri menjadi tamtama, memanggul senjata, dan harus siap menerima instruksi dari mayor yang sebenar-benarnya. Bukan lagi mayor Myung-Bo.
(mul)
Komentar