Belgia harus dibuat kesulitan terlebih dahulu saat menghadapi wakil Afrika pada pertandingan pertama grup H Piala Dunia 2014. Negara yang kini bertabur bintang-bintang muda berbakat ini dibuat kewalahan akibat pertahanan rapat yang dibangun oleh para pemain Aljazair. Belgia harus ketinggalan 1-0 pada babak pertama. Memasuki babak kedua, pelatih Belgia Marc Wilmots melakukan beberapa pergantian pemain.
Salah satu pergantian yang kemudian paling mempengaruhi jalannya pertandingan adalah ketika Marouane Fellaini menggantikan Dembele. Gelandang Manchester United ini masuk dengan membawa tugas khusus dari Marc Wilmots. Wilmots melihat berbagai cara yang dilakukan anak asuhnya dalam melakukan serangan terus mengalami kebuntuan. Akhirnya pelatih Belgia ini mencari alternatif serangan lain, yaitu melalui bola-bola udara.
Dan inilah yang menjadi tugas khusus Fellaini. Fellaini masuk menggantikan Dembele dan menempati posisi sebagai gelandang di tengah bersama Axel Witsel dan Kevin De Bruyne. Namun ketika Belgia menyerang, pemain berambut gimbal ini akan maju hingga berdiri di samping striker.
Tujuan Fellaini berada di posisi ini adalah sebagai sasaran dari umpan silang yang dilakukan oleh Belgia. Masuknya Fellaini pada pertandingan semalam membuat Belgia lebih berada di atas angin. Serangan Belgia menjadi semakin bervariasi dengan gabungan antara bola-bola bawah dan umpan silang melalui udara. Hasilnya, hanya berselang 5 setelah Fellaini masuk, Belgia langsung berhasil menyamakan kedudukan.
Berawal dari umpan silang De Bruyne ke dalam kotak penalti, Fellaini langsung menyambut umpan silang dengan satu sundulan. Bola mengarah ke gawang dan tidak dapat dibendung kiper Aljazair. Setelah gol ini, Belgia semakin tak terbendung. Dries Mertens akhirnya berhasil membuat Belgia membalikan keadaan menjadi 2-1.
Komentar