Persaingan di grup A kembali ketat, menyusul hasil imbang antara Brasil dengan Meksiko. Hal ini membuat peluang dua tim yang akan bertandingan nanti, Kamerun dan Kroasia kembali terbuka.
Satu kemenangan akan berarti banyak terhadap peluang mereka untuk lolos ke fase selanjutnya. Brasil dan Meksiko kini masing-masing mengemas empat poin dari dua kali pertandingan. Sedangkan Kamerun dan Kroasia belum mendapatkan poin satupun karena kalah di partai pembuka.
Kroasia mempunyai peluang lebih besar untuk lolos, jika berhasil mengalahkan Kamerun dan kembali menaklukan Meksiko di pertandingan terakhir. Berbeda dengan Kamerun yang akan menghadapi Brasil di partai terakhir.
Kondisi tim juga berbeda, Mandzukic dapat kembali tampil setelah sempat absen karena menerima kartu merah di babak kualifikasi. Sedangkan Kamerun justru terancam kehilangan striker andalan mereka, Samuel Etoâo yang mengalami cedera.
Pada pertandingan sebelumnya saat menghadapi Brasil, Kroasia merasakan langsung dampak kehilangan sosok Mandzukic. Meladeni permainan tuan rumah, banyak peluang yang justru gagal dikonversi menjadi gol. Dari 11 tembakan hanya 3 yang berhasil tepat sasaran, gol pembuka juga berasal dari bunuh diri Marcelo yang salah dalam mengantisipasi umpan silang.
Jelavic yang diplot menjadi tumpuan di depan, gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Sebelum digantikan Ante Rebic pada menit 78, ia tak mampu menembus pertahanan kuat Selecao.
Dari kubu lawan, kehilangan kapten sekaligus striker utama membuat pelatih Volker Finke kemungkinan akan mencari alternatif taktik. Pasalnya Etoâo dalam pertandingan melawan Meksiko lalu berperan sebagai targetman dan playmaker sekaligus.
Perannya cukup sentral dalam menjemput bola dan membagikannya ke kedua penyerang sayap lalu kemudian mencari ruang di kotak penalti. Lalu apakah peran ini mampu digantikan oleh Pierre Webo? Jika tidak maka para pendukung Kamerun harus memberikan harapannya ke Choupo-Moting.
Bermain dalam pola 4-3-3, Choupo-Moting cukup aktif bergerak dan berusaha masuk ke dalam dari sisi kiri. Tetapi hanya mengandalkan Etoâo sebagai pengalir bola ke sayap membuat sisi ini menjadi jareng mendapat asupan bola.
Terlebih lagi lawan mereka kali ini punya dua sosok gelandang yang kuat dalam meredam sayap yang aktif masuk ke dalam. Modric dan Rakitic akan sulit untuk ditembus baik dari tengah maupun sayap.
Pertandingan kali ini adalah pertemuan pertama kalinya dalam sejarah kedua tim. Tidak ada rekor atau catatan statistik sebelumnya, tetapi dilihat dari materi pemain dan permainan di pertandingan pertama. Kroasia punya peluang lebih besar untuk memenangkan pertandingan.
(amp)
Komentar