Tentunya kita sering mendengar âpermainan yang efisienâ. Tapi apa sesungguhnya permainan yang efisien itu? Jawabannya simpel saja bagi Charles Aránguiz pada pertandingan antara Spanyol menghadapi Chili tadi malam: 1 tembakan, 1 gol, 1 peluang tercipta, dan 1 assist.
Tidak ada lagi selain itu. Benar-benar efisien. Di antara semua penggawa Chili yang bermain apik dalam kemenangan 2-0 atas Spanyol semalam, Aránguiz adalah man of the match yang sempurna.
Setelah sebelumnya telah berhasil mengalahkan Socceroos dengan skor meyakinkan 3-1, tim Amerika Selatan ini datang ke Maracanã dengan mengetahui bahwa kemenangan akan mengamankan tempat mereka di babak 16 besar. Meskipun hasil imbang saja sebenarnya sudah cukup membahagiakan bagi pasukan Jorge Sampaoli.
Chili mempertahankan work-rate dan tempo yang luar sebagai modal yang membawa mereka ke babak 16 besar.
Selain Aranguiz, kredit juga perlu diberikan kepada kiper dan kapten mereka, Claudio Bravo. Kiper Real Sociedad ini berhasil menjaga keperawanan gawangnya dengan 6 buah save, 2 buah cross claim, dan 2 buah clearance.
Chili (dan Belanda tentunya) menunjukan kepada kita semua bahwa keagungan Spanyol bisa diruntuhkan. Mereka terus menekan tinggi sambil mengambil keuntungan dari kecepatan penyerang-penyeang mereka. Kemenangan ini adalah bukan kebetulan.
(dex)
Komentar