Pada babak grup Piala Eropa 2012, Inggris tergabung bersama Ukraina, Swedia, dan Perancis. Inggris kala itu menjadi pemuncak grup setelah meraih dua kemenangan dan sekali hasil imbang, diikuti oleh Perancis yang berada di peringkat dua.
Namun keberhasilan Inggris memuncaki klasemen ini diiringi oleh sebuah kontroversi. Pada matchday terakhir babak grup, Ukraina gagal meraih poin setelah wasit tak mengesahkan gol Marko Devic.
Seluruh isi stadion yang memenuhi Donbass Arena, Donetsk, bergumuruh untuk mendukung kesebelasan Ukraina. Namun Inggris berhasil membuat keriuhan itu terdiam setelah sundulan Wayne Rooney pada menit ke-48 memberikan keunggulan bagi three lions 1-0.
Sempat membisu sejenak, pendukung Ukraina kembali bersorak pada menit ke-62. Namun itu pun tak berlangsung lama karena nyatanya gol yang dicetak Marko Devic ini dianulir oleh wasit. Bola liar yang mengarah masuk ke gawang Inggris berhasil digagalkan John Terry dan dianggap belum melewati garis gawang. Padahal dalam tayangan ulang, bola telah melewati garis gawang dan seharusnya gol untuk Ukraina. Akhirnya, pertandingan yang digelar pada tanggal 19 Juni 2012 ini dimenangkan Inggris dengan skor 1-0.
Setelah pertandingan, pelatih Ukraina, Oleg Blokhin, sangat marah atas kekalahan yang diterima anak asuhnya. Ia beranggapan, jika saja gol itu disahkan mungkin jalannya pertandingan akan berubah karena masih menyisakan 25 menit.
Ukraina memang membutuhkan kemenangan untuk lolos dari fase grup. Jika saja Ukraina dapat memenangi pertandingan, maka yang seharusnya pulang adalah Perancis yang hanya mengumpulkan poin 4. Kemenangan akan membuat Ukraina meraih poin 6 karena sebelumnya sukses mengalahkan Swedia.
Selain menyebabkan gagalnya Ukraina melenggang ke babak berikutnya, kekalahan ini pun menjadi akhir perjalanan legenda mereka, Andriy Shevchenko. Ia sebelumnya memang telah memutuskan untuk gantung sepatu setelah Piala Eropa 2012 usai.
[youtube]
[/youtube][ar]
Komentar