Pada 20 Juni 1976, Czechoslovakia untuk pertama kalinya memenangi sebuah gelar. Berlaga di final Piala Eropa, Czech sukses meraih trofi setelah menang adu penalti melawan Jerman Barat.
Kala itu Piala Eropa baru diikuti oleh empat tim âdan 4 pertandingan. Namun terjadi persaingan ketat karena 4 pertandingan tersebut selalu berakhir setelah babak extra time.
Czech mencetak gol pada menit ke-114 dan 118 ketika mengalahkan Belanda 3-1. Sementara Jerman Barat yang berstatus juara bertahan, baru memastikan kemenangan setelah mencetak gol pada menit ke-115 dan 119 saat mengalahkan Yugoslavia 4-2. Belanda yang menjadi peringkat tiga pun mengalahkan Yugoslavia 3-2 lewat tambahan gol pada menit ke-107.
Laga final disaksikan oleh 30.790 pasang mata yang memenuhi stadion Crvena Zvezda di kota Belgrade. Czech langsung unggul 2-0 lewat gol Jan Svehlik dan Karol Dobias. Namun Jerman Barat memperkecil kedudukan lewat gol keempat Dieter Mueller sepanjang turnamen pada menit ke-28. Jerman akhirnya menyamakan kedudukan setelah Bernd Hoelzenbein mencetak gol satu menit menjelang bubaran, dan memaksa pertandingan harus (kembali) menjalani babak tambahan.
Namun tak seperti tiga pertandingan sebelumnya, babak tambahan kali ini kedua tim tak mampu menambah gol sehingga kemenangan harus ditentukan lewat adu penalti.
Tiga eksekutor pertama kedua tim sukses mengeksekusi tendangan dua belas pasnya dengan baik. Untuk tendangan keempat, Czech berhasil mencetak gol, tapi tendangan Jerman Barat âdieksekusi oleh Uli Hoeness- melambung tinggi di atas mistar. Ini membuat Czech berada di atas angin dengan skor 4-3.
Kemudian Czech melakukan tendangan ke-5 nya. Jika bola itu masuk, maka Czech-lah yang keluar sebagai pemenang. Pemain tengah Czech, Antonin Panenka menjadi algojo terakhir bagi Czech.
Ia pun perlahan meletakkan bola pada titik putih. Lalu ia mundur jauh beberapa langkah. Ia pun berlari kecil seolah akan menendang bola dengan keras. Ketika Panenka melepaskan tembakan, kiper Jerman Barat, Sepp Meier, melompat ke arah kiri gawang. Tapi ternyata panenka hanya pelan men-chip bola ke tengah gawang. Meier tertipu.
Gol ala Panenka ini menjadi inspirasi beberapa pemain di era modern. Salah satunya adalah penalti Andrea Pirlo yang sukses mengelabui kiper Inggris, Joe Hart, pada adu penalti Piala Eropa 2012 lalu.
 foto: blogtfcorp.blogspot.com
[ar]
Komentar