Pemain Pantai Gading, Serey Die terlihat menangis ketika menyanyikan lagu kebangsaan sebelum kick off melawan Kolombia. Beredar kabar bahwa ayahnya meninggal beberapa jam sebelum pertandingan. Hal ini ramai diperbincangkan di media sosial, termasuk akun Twitter resmi Gary Lineker.
Berita tersebut langsung dibantah oleh sang pemain, melalui akun Instagram. Menurutnya ia menangis karena gairah yang timbul saat mewakili negaranya. Ayahnya memang sudah meninggal tetapi sudah sejak tahun 2004, meski Serey Die juga mengakui sempat memikirkan ayahnya pada saat itu.
Seperti yang dilansir oleh Independet, Die mengatakan bahwa: "Saya akan bermain untuk negara saya. Tapi itu benar bahwa saya berpikir tentang ayah saya, yang meninggal pada tahun 2004. "
Dia menambahkan pada akun Instagram: "Hai, aku hanya ingin memberitahu Anda bahwa segala sesuatu yang mereka katakan tentang ayahku adalah palsu ayah saya meninggal pada tahun 2004 Itu hanya emosi kebanggaan karena membela Pantai Gading dan melayani negara saya yang membuat saya menangis karena saya tidak pernah berpikir untuk berada di tingkat ini. Saya minta maaf atas kesalahan saya, saya tahu bahwa saya telah mengecewakan Anda tapi aku akan datang kembali semoga Tuhan memberkati Anda. "
Mantan pemain tim nasional Inggris, Gary Lineker adalah salah satu publik figur yang salah menyebarkan berita tentang kematian ayah Serey Die. "Serey Die yang begitu emosional saat lagu kebangsaan Pantai Gading, kehilangan ayahnya 2 jam sebelum kickoff. Betapa mengerikannya! "
Pantai Gading sendiri akhirnya harus menyerah 2-1 di tangan Kolombia pada pertandingan tersebut. Meski begitu rasa hormat tetap harus disematkan pada Serey Die yang begitu bangganya membela tim nasional di ajang sebesar Piala Dunia.
(amp)
Komentar