Memang, bagi Bosnia dan Herzegovina, bisa tampil di Brasil, sudah merupakan suatu kemenangan, kemenangan batiniyah. Tapi, ada baiknya juga, kemenangan batiniyah itu, juga diimbangi dengan kemenangan lahiriyah. Agar catatan mereka bisa disempurnakan menjadi: debutan yang bisa masuk fase 16 besar.
Namun, untuk menyempurnakan catatan itu, jelas bukan pekerjaan mudah. Edin Dzeko dkk., harus bisa menyapu bersih semua laga tersisa. Itu berarti, nanti malam, saat Bosnia bertemu Nigeria, tiga angka adalah harga mati bagi anak asuh Safet Susic. Tentu, itu bukan pekerjaan mudah, mengingat lawan mereka kali ini adalah tim yang punya keunggulan fisik dan juga kecepatan. Yang  juga mengincar kemenangan.
Ya, kemenangan juga dibutuhkan oleh Nigeria. Pasalnya jika bisa memenangi laga kontra Bosnia, langkah Elang Afrika untuk melaju ke babak 16 besar akan semakin terbuka. Mengingat sejauh ini Obi Mikel dkk., sudah punya modal satu angka, hasil bermain imbang dengan Iran pada laga perdana. Dengan tambahan tiga angka, jika berhasil menang dini hari nanti, mereka akan mengantongi empat angka, dan hanya butuh hasil seri pada pertangdingan ketiga, melawan Argentina, untuk lolos dari grup F.
Lantas siapa yang akan menang? Nigeria yang punya keunggulan fisik dan kecepatan? Atau Bosnia yang punya permainan elegan?
Menghindari Adu Fisik
Pada pertandingan pertama, saat melawan Argentina, Bosnia lebih fokus untuk menjaga pertahanan mereka. Namun, saat melawan Nigeria malam nanti, tampaknya, Safet Susic menginstruksikan anak didiknya untuk tampil sedikit menyerang, tapi tetap disiplin menjaga pos mereka masing-masing.
Untuk menghindari Nigeria yang kerap mengandalkan adu fisik di lapangan tengah, Susic, tampaknya akan menginstruksikan anak didiknya untuk lebih sering menyerang lewat sayap. Jika seudah demikian, berarti kecepatan Senad Lulic, di kiri, dan Izet Hajrovic, di kanan, akan menjadi andalan Bosnia untuk merangsak ke sepertiga lapangan akhir lawan. Sekaligus memanfaatkan kelengahan duo fullback Nigeria, Ambrose-Oshaniwa, yang kerap terlambat turun setelah membantu penyerangan.
Dan ketika Lulic ataupun Hajrovic sudah berhasil merangsak ke sepertiga akahir lapangan lawan, duo winger Bosnia ini harus bisa mengeluarkan kemampuannya, melepaskan umpan silang. Umpan-umpan silang inilah yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh Edin Dzeko, yang memang piawai berperan sebagai decoy.
Saat mendapat crossing Dzeko harus dengan cepat menentukan kemana bola akan diarahkan. Apakah akan langsung diarahkan kegawang, shoting, maupun di pantulkan ke belakang, tepat dimana Miralem Pjanic berdiri.
Mengandalkan Kemampuan Individu
Hasil imbang, dan tak bisa mencetak gol, saat melawan Iran, tampaknya, sudah memberikan pelajaran berharga bagi pelatih Nigeria, Â Stephen Keshi. Pasalnya, ternyata lini depan mereka tumpul, tidak klinis, saat memanfaatkan umpan silang.
Karena hal itulah, Keshi, tampaknya, akan memilih untuk menyerang lewat tengah. memanfaatkan keunggulan fisik dan kemampuan cover bola anak didiknya.
Jika pada pertandingan pertama Elang Afrika, memilih untuk memaksa masuk kotak penalti lawan lewat crossing, dini hari nanti, tampaknya, mereka akan mengandalkan umpan-umpan terobosan untuk merusak garis pertahanan yang dibangun Bosnia.
Saat gelandang-gelandang Nigeria, berhasil merangsak masuk ke sepertiga lapangan akhir lewat tengah, Shola Ameobi akan sesegera mungkin melepaskan umpan terobosan, baik untuk Emmanuel Emenike, maupun untuk dua winger mereka Odemwingie-Moses, yang siaga melakukan cutting inside.
Sedangkan dua fullback mereka, Efe Ambrose dan Juwon Oshaniwa, kali ini tak akan dibebankan untuk terlalu sering membantu penyerangan. Pasalnya, duet ini akan lebih ditugaskan untuk menjaga pergerakan Lulic dan Hajrovic.
Prediksi
Nigeria tampaknya bisa mencuri angka lebih dulu. Hal yang kemudian akan menjadikan pertandingan lebih menarik. Karena dengan tertinggal lebih dulu, Bosnia akan terus menerus menyerang. Dan dengan jerih payahnya itu, Bosnia dapat membalikkan kedudukan. Hal yang dapat menaikkan patriotisme pemain-pemain Bosnia. Skor  2-1 tampaknya akan menjadi hasil akhir yang realistis.
(mul)
Komentar