Di laga ini, Jerman terhitung sering membuat umpan silang. Jika saat melawan Portugal anak asuh Loew hanya membuat 12 umpan silang, di laga ini mereka membuat 21 umpan silang. Tiap kali mereka mencoba melakukannya dari sisi Aifull, Jerman selalu kesulitan. Jerman hanya bisa membuat 4 umpan silang dari sisi kanan Ghana yang dijaga Aifull lewat open-play.
Problem Ghana terletak di sisi kiri pertahanan yang dijaga Kwado Asamoah. Sisi ini menjadi rentan karena Kwado terlihat kesulitan menjaga Oezil yang sangat berbahaya bukan melalui umpan silang, tapi lewat umpan-umpan terobosannya. Problem Kwado bertambah karena Oezil dan Mueller sering bertukar posisi.
Ini bukan hanya memberi tekanan pada lini pertahanan Jerman, tapi berhasil mendesak lini tengah Jerman lebih ke dalam guna menciptakan jarak antara lini belakang dan lini tengah dengan lini serang. Di babak II, cara bermain ini bahkan berbuah gol kedua Ghana yang berawal dari pressing terhadap lini tengah Jerman yang membuat penguasaan bola berpindah di daerah Jerman sendiri dan berakhir dengan serangan balik sangat cepat.
Melalui cara ini pula lini pertahanan Ghana bisa menghindari cara bertahan man to man marking yang jelas akan merepotkan diri mereka sendiri mengingat cara bermain Goetze-Mueller-Oezil yang rajin saling bertukar dan saling mendekati satu sama lain. Ghana tak mau melakukan kesalahan yang dilakukan Portugal yang lini pertahanannya terlihat kebingungan ketika Goetze-Oezil-Mueller melakukan pertukaran posisi.
Simak ulasan lengkapnya di sini.Â
Komentar