Mereka yang Menjaga Keperawanan Negaranya

Bagi seorang kiper, tak ada prestasi yang lebih membanggakan selain berhasil menjaga gawangnya tanpa kebobolan dalam suatu pertandingan, atau clean sheet. Dan, di Piala Dunia tahun ini,  hanya ada dua kiper yang berhasil menjaga gawangnya tanpa kebobolan sejauh ini,  yaitu: Guillermo Ochoa dan Vincent Enyeama.

Piala Dunia kali ini memang diisi oleh banyak kiper-kiper ternama. Kiper-kiper yang bergaji besar. Joe Hart, Hugo Lloris, Manuel Neuer, Gianluigi Buffon, misalnya.  Namun, nama besar dan gaji besar saja, ternyata tidak menjamin, bahwasanya kiper-kiper itu bisa menjaga gawang tim nasionalnya tanpa kebobolan. Buktinya, sejauh ini, Joe Hart sudah kebobolan4 gol. Hugo Lloris dan Manuel Neuer sama-sama sudah kebobolan 2 gol. Sedangkan Gigi Buffon yang baru bermain sekali, sudah kebobolan satu gol.

Dan dibalik nama-nama besar penjaga gawang yang saat ini berlaga di Brasil, terselip dua nama kiper yang berhasil menjaga gawang timnas mereka tetap perawan. Guilermo Ochoa dari Meksiko dan Vincent Enyeama dari Nigeria.

Nama Ochoa menjadi ramai diperbincangkan setelah kiper timnas Meksiko ini berhasil menggagalkan empat peluang emas Neymar dkk., manakala Meksiko bertemu dengan tuan rumah Brasil pada Rabu (18/6) lalu. Sebelumnya, kiper yang kontraknya dengan klub Perancis, Ajaccio, sudah habis akhir musim lalu ini, berhasil clean sheet pada pertandingan perdana Meksiko. Saat Meksiko berhasil mengatasi perlawanan Kamerun, 1-0, pada 14 Juni 2014.

Sedangkan nama lain, yang sejauh ini, belum kebobolan adalah Vincent Enyeama, kiper timnas Nigeria.  Kiper yang bermain untuk klub Hapoel Tel Aviv ini berhasil menjaga gawangnya tanpa kebobolan selama 180 menit.

Memang, saat turun di partai perdana, ketika Nigeria bertemu Iran, Enyeama hanya berhasil membuat 1 penyelamatan. Namun pada pertandingan dini hari tadi (22/6), saat Nigeria melawan Bosnia Herzegovina, Enyeama berhasil melakukan 8 kali penyelamatan.

Ya, di pentas Piala Dunia, baik buruknya penampilan seorang pemain, terutama kiper, memang tak bisa di takar oleh besarnya gaji pemain, ataupun nama besar. Karena di gelaran sepakbola empat tahunan ini, semangat juang dan mental-lah yang (biasanya) berbicara lebih.

[youtube]

(mul)