[Man of the Match] Islam Slimani

Di luar perkiraan banyak pihak, Aljazari berhasil menundukan Korea Selatan dan menjadi negara yang paling berpeluang mendampingi Belgia untuk lolos ke babak 16 dari grup H. Dengan materi pemain yang tidak dikenal banyak pihak, Aljazair hampir menaklukan Belgia dan menghabiskan Korea di pertandingan kedua. Salah satu pemain yang patut menjadi sorotan dalam pertandingan Aljazair melawan Korea Selatan ini adalah striker ALjazair, Islam Slimani.

Pada pertandingan ini, Valid Halihodzic merombak starting XI Aljazair dan merubah formasi yang digunakan. Pada pertandingan pertama, Aljazair menggunakan formasi 4-2-3-1 dan bermain bertahan total untuk menghadapi gempuran Belgia. Pada pertandingan kedua, Valid Halihodzic menggunakan formasi 5-4-1 dan bermain sangat terbuka.  Pelatih asal Bosnia ini juga memasukan 5 nama berbeda pada starting XI dengan saat melawan Belgia, Islam Slimani adalah salah satunya.

Saat melawan Belgia, Slimani hanya sebagai pemain pengganti yang masuk pada menit 66 menggantikan striker yang bermain pada pertandingan itu, El Arabi Soudani. Dan saat dipercaya untuk menjadi starter melawan Korea, Slimani tidak menyianyiakannya.

Islam Slimani sendiri sebenarnya bukan nama yang asing di tim nasional Aljazair. Pemain berusia 25 tahun yang kini bermain di Sporting Lisbon ini sudah membela Aljazair sejak 2012. Slimani juga menjadi nama yang membawa Aljazair lolos ke Piala Dunia kali ini dengan menyumbangkan 5 golnya pada babak kualifikasi.

Pada pertandingan melawan Korea, Slimani menyumbangkan 1 gol dan 1 assist. Dengan ini Aljazair berhasil mengkandaskan perlawanan Korea Selatan dengan skor 4-2.

Aljazair memiliki peluang paling besar untuk lolos sebagai runner up grup H. Aljazair akan berhadapan dengan Rusia di pertandingan terakhir. Hasil imbang juga sudah memungkinkan untuk membuat Aljazair lolos ke 16 besar dengan catatan Korea selatan tidak menang lebih dari 2 gol dari Belgia.