Argentina dan Nigeria bersiap untuk menyelesaikan dua posisi teratas di Grup F. La Albiceleste hanya perlu hasil imbang untuk memuncaki grup, sedangkan hasil yang sama secara matematis akan membantu Nigeria lolos di depan Iran dan Bosnia-Herzegovina.
Pasukan Alejandro Sabella sedang dalam semangat yang besar berkat striker Lionel Messi yang telah mencatat rekor positif di Piala Dunia kali ini. Namun, tim ini menunjukan keraguan dengan kinerja mereka minggu lalu di mana mereka hampir kalah (ya atau seri sih) dari Iran. Yang jelas, hasilnya pasti berbeda jika bukan karena pemain FC Barcelona itu.
Argentina tidak menghadapi masalah cedera atau akumulasi kartu, tetapi belum jelas apakah Gonzalo Higuain akan memulai di depan dengan Messi dan Sergio Aguero, Sabella sebenarnya bisa saja menyimpan beberapa pemain untuk babak 16 besar.
Sedangkan Nigeria tahu bahwa hasil imbang akan membantu mereka lolos di tempat kedua dan kemenangan akan mengirim mereka ke puncak grup, tetapi manajer Stephen Keshi berurusan dengan cederanya bek Godfrey Oboabona, gelandang bertahan Reuben Gabriel, dan Victor Moses. Ini berarti bahwa sang pencetak gol minggu lalu, Peter Odemwingie bisa bermain kembali.
Nigeria sepenuhnya tidak bisa bersantai, mereka pergi ke Porto Alegre mengetahui bahwa hanya kemenangan bagi Iran melawan Bosnia dan kekalahan bagi Super Eagles melawan Argentina akan menghentikan mereka untuk maju ke babak kedua.
Kita katakan saja, Nigeria harus melakukan pendekatan terhadap pertandingan ini dengan asumsi bahwa Iran, yang begitu mengesankannya dalam kekalahannya melawan Argentina, akan menang melawan tim yang sudah gugur, Bosnia, dan bahwa Argentina akan tampil lebih baik daripada yang mereka tampilkan sejauh ini.
Kemenangan 1-0 benar-benar akan mengirim Nigeria sebagai juara grup, jadi jangan heran jika mereka terlihat akan kembali bermain dengan serangan balik seperti yang mereka lakukan melawan Bosnia.
Dengan selisih gol yang begitu ketat, Argentina juga sebenarnya tidak bisa bersantai juga atau merotasi pemain-pemainnya meskipun mereka sudah meraih dua kemenangan sejauh ini. Meskipun mengkhawatirkan, mreka sudah mulai merata di belakang sejauh ini, yaitu dengan hanya kebobolan satu gol.
Tapi yang menjadi sorotan adalah, mereka telah diselamatkan dalam dua pertandingan oleh kecemerlangan Lionel Messi, walaupun memiliki lini depan yang membuat iri sesisi turnamen ini. Rasanya mereka tidak cukup defensif untuk bermain untuk hasil imbang yang justru malah akan menjadi bumerang bagi mereka sendiri. Jadi, saatnya untuk membuktikan (sekali lagi) bahwa mereka adalah tim dengan potensi ofensif yang besar.
Nigeria (4-3-3): Vincent Enyeama (c); Efe Ambrose, Joseph Yobo, Kenneth Omeruo, Juwon Oshaniwa; Ramon Azeez, John Obi Mikel, Ogenyi Onazi; Ahmed Musa, Emmanuel Emenike, Peter Odemwingie.
Argentina (4-3-3): Sergio Romero; Pablo Zabaleta, Federico Fernández, Ezequiel Garay, Marcos Rojo; Fernando Gago, Javier Mascherano, Ãngel di MarÃa; Lionel Messi (c), Gonzalo HiguaÃn, Sergio Agüero.
Wasit: Nicola Rizzoli (Italia)
Motivasi utama pada pertandingan malam ini adalah baik Nigeria dan Argentina sama-sama ingin menghindari Prancis di babak 16 besar. Prancis sendiri hampir pasti tampil sebagai juara grup E.
Kunci Permainan
Lini tengah Argentina selalu ramai, lalu Sergio Aguero dan Gonzalo Higuain belum menunjukan dampaknya juga. Mereka seperti tidak memiliki opsi menyerang melebar, meskipun sebenarnya mereka bisa mendapatkannya dari para full-back mereka.
Namun sepertinya Argentina akan mendominasi penguasaan bola dan lebih giat menyerang,mereka akan membuat kedua full-back mereka untuk naik membantu menyerang seperti yang biasanya mereka lakukan.
Pablo Zabaleta mampu memegang sendirian siapapun lawannya di sisi kanan Argentina, baik Michael Babatunde atau Odemwingie. Tetapi yang jadi sorotan adalah bagaimana Rojo dapat menangani kombinasi Ahmed Musa dan Emmanuel Emenike.
Emir Spahi? dan Senad Luli? kerepotan ketika mereka memainkan garis defensif yang tinggi saat melawan Musa dan Emenike, pasukan Keshi dapat menemukan cara yang sama pada serangan balik melawan Argentina ini.
Musa dan Emenike dapat merepotkan Rojo, yang biasa bermain sebagai bek tengah. Di bek kiri ini ia turut ikut membantu serangan Argentina melalui crossing-nya, sambil memberikan opsi menyerang dengan melebar. Seperti saat melawan Iran, Rojo tampak dominan tetapi beberapa kali ia tertangkap telat turun pada saat terkena serangan balik.
Satu hal lagi, jika Nigeria pintar, mereka akan menyumbat lini tengah mereka, menggunakan John Obi Mikel, Ogenyi Onazi, dan mungkin Ramon Azeez untuk menyeimbangkan (atau melebihi) lini tengah Argentina.
La Albiceleste punya banyak kesulitan untuk menyuplai bola ke depan. Nigeria tidak perlu trio lini tengah mereka untuk mencetak gol, mereka hanya perlu untuk menjaga benteng mereka dan menyeimbangkan area permainan bola.
Prediksi Hasil Pertandingan
Melawan Nigeria, Argentina kemungkinan akan bermain dengan cara yang sama. Nigeria memang masih belum kemasukan gol dalam kompetisi ini. Mereka juga dianggap telah cerdas mengeksploitasi titik lemah dalam pertahanan Bosnia.
Mengikuti tren taktik di atas, ini bisa menjadi pertandingan yang menarik lain dengan kualitas penyerangan Argentina yang sekali lagi akan mendapat ujian. Keshi terampil dalam menutup dan mematikan ruang, mereka juga memiliki kecepatan untuk menyebabkan masalah bagi  pertahanan Argentina pada serangan balik. Tapi jika Argentina bisa mempercepat tempo, mereka bisa melewati lini belakang Nigeria.
Saatnya bagi Argentina untuk membuktikan diri, 3-1 untuk Argentina.
(dex)
Komentar