[Match Analysis] Belanda vs Kosta Rika: Kebuntuan Der Oranje

Belanda akhirnya berhasil melaju ke babak semifinal Piala Dunia setelah mengalahkan Kostarika melalui babak adu penalti. Tidak ada satupun gol yang berhasil diciptakan oleh kedua tim selama 120 permainan. Hasil imbang membuat permainan kemudian harus berlanjut ke babak adu penalti.

Louis Van Gaal melakukan satu keputusan yang menarik ketika melakukan pergantian kiper pada menit ke 120. Jasper Cillessen yang mengawal gawang Belanda sepanjang 120 menit permainan digantikan oleh Tim Krul, padahal pertandingan tinggal menyisakan babak adu penalti. Muncul tanda tanya besar tentang apa maksud dari keputusan Van Gaal melakukan pergantian ini.

Catatan Tim Krul saat membela Newcastle juga sebenarnya tidak terlalu cemerlang. Dalam 5 tahun terakhir, dari 20 tendangan penalti yang dihadapi oleh Krul, hanya 2 yang berhasil dia gagalkan. Penyelamatan penalti Krul terakhir sudah terjadi lebih dari 2 tahun yang lalu. Ketika itu Krul berhasil menahan tendangan pemain Blackburn Rovers, David Dunn, pada bulan Februari 2012.

Namun ternyata keputusan Van Gaal ini berbuah manis. Krul benar-benar berhasil menjalankan tugasnya dengan menggagalkan 2 dari 5 tendangan Kostarika pada babak adu penalti. Dan 2 penyelamatan Krul ini sudah cukup untuk membawa Belanda melaju ke babak semifinal.

Kostarika memainkan formasi andalannya yang sudah sering digunakan selama turnamen berlangsung. Pelatih asal Kolombia Jose Luis Pinto tetap memainkan formasi 5-4-1 dengan Joel Campbell berada di depan sebagai penyerang tunggal. Sedangkan pada barisan pertahanan, perubahan hanya terjadi pada Oscar Duarte yang harus absen akibat terkena kartu merah saat melawan Yunani. Bek berumur 30 tahun yang kini membela Alejuelense, Johnny Acosta, menepati posisi yang ditinggalkan oleh Duarte ini.

Sedangkan di kubu Belanda, Louis Van Gaal melakukan beberapa perubahan pada susunan pemain yang diturunkannya. Nigel De Jong yang harus absen karena mengalami cedera digantikan oleh gelandang muda asal PSV, Georginio Wijnaldum. Sedangkan satu gelandang lainnya, Anthony De Guzman tidak masuk ke dalam susunan starting line-up. Van Gaal lebih memilih untuk memainkan Memphis Depay sebagai penyerang sayap.

Van Gaal juga tidak memainkan fullback kanan, Daryl Janmaat dan lebih mempercayakan pemain berpengalaman, Dirk Kuyt, untuk mengisi posisi ini. Dengan susunan pemain ini, Van Gaal memainkan formasi 3-4-3 dengan trio Memphis Depay, Robin Van Persie, dan Arjen Robben di depan.

Simak ulasan lengkapnya di sini.