Scolari dikenal jarang mengutak-atik formasi kala turnamen kompetitif berlangsung. Di Piala Konfederasi 2013, ia selalu menggunakan 4-2-3-1 dan pemain yang hampir tidak pernah berubah dari tiap laga. Ini yang menjadi masalah. Ketika ada satu pemain yang tidak bisa tampil, ia dipusingkan karena tidak begitu percaya dengan kualitas pemain lain.
Masalah itu mendera bukan pada satu pemain, melainkan dua sekaligus! Neymar dan Thiago Silva tidak bisa bermain dalam pertandingan ini. Kehilangan Neymar berarti kehilangan otak serangan. Sedangkan tak bisa tampilnya Silva justru menjadi petaka karena pelapisnya, Dante, belum pernah sekalipun bermain dalam gelaran Piala Dunia kali ini.
Ketika bertahan, Dante sebenarnya memiliki kualitas yang sama dengan Silva. Bahkan, ia memiliki keunggulan body balance kala duel dengan lawan. Masalahnya ada di komunikasi. Akan sulit untuk mengombinasikan dua pemain jika keduanya jarang dimainkan. Terlebih di posisi rawan seperti bek. Namun, jika Dante dan Luiz mampu menjaga komunikasi serta dapat saling menutup pergerakan lawan, lini pertahanan Brasil tak akan menemui banya masalah.
Namun Scolari bisa bernafas lega karena Gustavo kembali bermain. Ia bisa memperkuat lini pertahanan Brasil. Posisi Gustavo adalah gelandang bertahan, namun ia cenderung bergerak ke sisi kiri. Dengan ini, ia dapat menutup pos yang ditinggalkan Marcelo maupun Luiz ketika mereka ikut menyerang. Masuknya Gustavo juga diharapkan dapat membantu Dante kala bertahan. Sehingga ia tak akan terlalu kewalahan.
Tidak hadirnya Neymar, membuat Scolari mengeluarkan opsi untuk menggunakan tiga gelandang sekaligus. Menilik penampilan Fred yang tidak impresif, bisa saja ia menurunkan Hulk sebagai ujung tombak.
Namun, Scolari bukanlah tipe pelatih seperti itu. Meski bermain buruk, Fred selalu diturunkan dalam lima pertandingan terakhir di Piala Dunia. Tapi, itu jika Neymar main. Ketika Neymar absen, bukan tidak mungkin Scolari akan membuat skema baru bagi Brasil dalam menyerang.
Di sisi lain, Jerman tengah menikmati keberhasilan mereka melaju ke semifinal. Meski hanya unggul satu gol atas Prancis, mereka lebih percaya diri karena secara permainan, Jerman jauh lebih terorganisir ketimbang Brasil.
Seperti biasa, tiga pemain di lini tengah akan menyokong tiga pemain yang menjelajah lini pertahanan lawan. Lini ini menjadi penting karena di sinilah titik Jerman dalam membangun serangan dan pertahanan. Untuk menguatkan pertahanan Kroos, Kheidira dan Schwinsteiger bisa diandalkan di lini tengah.
Ini dilakukan sebagai upaya menghindari serangan sayap Brasil karena tiga gelandang tersebut bisa fokus untuk menahan serangan lewat sayap.
Prediksi
Scolari akan dipusingkan dengan kebiasaan Joachim Loew yang kerap mengotak atik susunan pemain. Skuat yang berlaga di satu laga, belum tentu akan diturunkan kembali dalam laga selanjutnya. Berbeda dengan Brasil yang selalu menurunkan pemain yang itu-itu saja.
Jerman akan mengejutkan, sementara Brasil kemungkinan akan kembali melakukan pressing ketat. Tapi, agaknya sulit untuk menjagokan Brasil di laga ini. Pasalnya, jika Jerman mencetak gol terlebih dahulu, Brasil akan sulit untuk membalasnya.
Untuk lebih rinci bisa dibaca di sini.
[fva]
.jpg)
Komentar