Argentina memiliki seorang penggemar yang paling terkenal di seluruh dunia. Namun sayangnya, penggemar Argentina yang juga diagungkan di seluruh dunia itu nampaknya tak akan menyaksikan laga final Piala Dunia antara Argentina melawan Jerman Minggu nanti.
"Tak mungkin bagi seorang Paus yang berusia 77 tahun untuk menyaksikan pertandingan hingga larut malam," ujar Federico Lombardo, juru bicara Vatikan. "Namun kita tunggu saja kabar selanjutnya."
Ya, penggemar berat Argentina itu adalah Paus Francis, pemimpin umat Katolik sedunia. Paus Francis memang dikenal sebagai salah seorang penggemar fanatik sepakbola. Bahkan ketika ditanyai oleh wartawan siapa Paus favoritnya pun ia menyambungkannya dengan sepakbola: "Saya tak bisa mengurutkan siapa Paus favorit saya. Tapi saya bisa mengurutkan siapa pesepakbola Argentina favorit saya".
Paus Francis ini baru diangkat menjadi pemimpin Katolik pada 2013 lalu. Menggantikan Paus Emeritus Benediktus yang mengundurkan diri. Hal inilah yang menjadikan banyak orang mengangap final Piala Dunia ini menjadi final dua paus. Mengingat Paus Francis berasal dari Argentina, dan Paus Benediktus berasal dari Jerman. Namun, sebenarnya tidak seperti itu juga. Pasalnya, Paus Benediktus lebih menyukai sains ketimbang bola.
Paus Francis menjadi fanatik sepakbola karena ayahnya pun merupakan seorang penggemar sepakbola. Beliau tumbuh di sebuah lingkungan kelas pekerja dekat dengan stadion sepakbola di Flores, Buenos Aires. Maka, tak heran, jika Paus Francis begitu gemar akan sepakbola. Bahkan Beliau juga tercatat sebagai anggota resmi fans klub San Lorenzo dengan no. registrasi 88.235.
"Adalah kehormatan besar bagi kami bahwa Paus saat ini merupakan bagian dari klub kami," kata Alejandro Maccio, pejabat klub. "Beliau telah menjadi penggemar besar selama bertahun-tahun, dan kami berharap ini akan membantu kami. Kami berharap ini akan membantu anak-anak lebih ingin bermain sepak bola."
"Dia adalah orang yang paling rendah hati. Dia begitu manusiawi. Dia tidak punya mobil. Pada hari Misa, saya menjemputnya dari pusat kota karena hujan," kata Mario Benigni, yang bekerja di kapel stadion San Lorenzo.
"Bagi penggemar San Lorenzo, ini benar-benar menarik," kata salah seorang penggemar San Lorenzo. "Bahkan ia membantu mewujudkan tujuan kami, sekarang kami akan memiliki stadion baru. Saya berharap Paus dapat meresmikan stadion yang rencananya akan selesai 2016 nanti."
Paus Francis memang pernah terlibat dalam konflik perebutan kepemilikan stadion Estadio Pedro Bidegain, markas San Lorenzo. Ia menjadi pembicara di hadapan 100.000 penggemar San Lorenzo yang memenuhi Plaza de Mayo untuk meminta ganti rugi pada pihak yang tak memberikan kompensasi pada klub atas pembelian stadion.
San Lorenzo saat ini adalah salah satu dari lima tim top di Argentina. Mereka Telah memenangkan 14 gelar divisi utama, hal inilah yang menjadikan San Lorenzo disejajarkan dengan nama-nama besar klub asal Argentina lainnya, seperti River Plate, Boca Juniors, Independiente, dan Racing.
San Lorenzo sendiri memang tak lepas dari keterkaitannya terhadap seorang agamawan. Klub divisi utama Argentina ini dibentuk oleh Lorenzo Massa, seorang pastor, pada tahun 1908. Maka dari itu tim ini dijuluki Los Santos (Orang Suci). Warna kaos tim biru-merah pun dikabarkan terinspirasi dari warna jubah yang pernah dipakai Bunda Maria.
foto: callmejorgebergoglio.blogspot.com, reuters
[ar]
Komentar