Di hari ulang tahunnya, Patrice Evra berharap cemas. Kontraknya bersama United habis satu bulan setelah esok. Ia ingin segera mengambil teleponnya dan menghubungi sang arsitek baru United, Louis van Gaal. Evra ingin memastikan karirnya di United. Ia tak ingin berakhir seperti Rio Ferdinand yang diperlakukan tidak hormat manajemen United.
Pemain kelahiran 1981 ini semakin terancam oleh wacana kedatangan Luke Shaw. Bek muda Southampton tersebut makin dekat dengan United. Kabarnya ia akan bergabung segera selepas Piala Dunia. Jika transfer tersebut berhasil, posisi Evra sebagai fullback kiri makin terancam.
Tapi manajemen United tak sekejam itu. Jumat (23/5) malam, Evra menyetujui proposal perpanjangan kontrak yang berdurasi satu tahun. Kehadiran Evra juga direstui oleh Van Gaal. Ia menginginkan Evra hadir di skuat barunya.
Kini, lagi-lagi Evra bimbang. Tampaknya ia tidak akan mengarungi musim kesembilannya di United. Dua bulan setelah perpanjangan kontrak tersebut, Evra dikabarkan meminta manajemen United melepasnya.
Pemain kelahiran Senegal ini meminta United menyetujui proposal transfer sebesar dua juta poundsterling dari Juventus. Perpanjangan kontrak sendiri sebenarnya sudah ada dalam klausul awal kontrak Evra. United memiliki opsi perpanjangan selama setahun jika kontraknya habis. Perpanjangan ini dilakukan karena sang pemain juga tidak membuat permintaan transfer resmi.
Evra menyatakan keinginannya untuk pindah ke Kota Torino bukan tanpa alasan. Istri Evra ingin segera pindah dari Kota Mancester. Waktunya pun dianggap tepat karena Evra telah memenangi lima gelar liga, satu Liga Champions dan tiga Piala Liga Inggris.
Juventus sendiri dikabarkan mesti membayar dua juga pounds untuk Evra dan 55 ribu pounds gaji per pekan di mana kontrak tersebut berdurasi selama dua tahun.
Absennya United di Liga Champions musim depan, membuat Juventus dapat mengiming-imingi sang pemain untuk dapat berlaga di liga bergengsi tersebut. Suksesnya transfer Luke Shaw pun membuat kesempatan Evra untuk tampil reguler di United menjadi terbatas.
Di skuat The Red Devils, kualitas kepemimpinan Evra akan begitu diandalkan. Ini juga terkait dengan hengkangnya Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic. Jika Evra benar-benar pergi, Shaw akan menjadi satu-satunya pemain yang mengisi bek kiri. Tapi, Van Gaal memiliki opsi untuk menarik pemain dari tim U-21 atau merekrut bek Wolfsburg, Ricardo Rodriguez.
Bek Arsenal, Thomas Vermaelen, dipercaya menjadi target transfer Van Gaal berikutnya. Ia hanya menyisakan kontrak satu tahun bersama Arsenal. Vermaelen pun dianggap mampu untuk mengisi pos bek kiri.
Meski masih bimbang, kepergian Evra tidak akan berpengaruh banyak bagi kualitas skuat United. Van Gaal bisa merekrut pemain muda sebagai target jangka panjang atau masuk ke bursa transfer untuk merekrut pemain yang jauh lebih kuat daripada Evra.
Media yang menggembar-gemborkan kepergian Evra bukan karena ia akan berpengaruh bagi pertahanan United, melainkan sikapnya yang setuju dengan perpanjangan kontrak dua bulan lalu, tapi malah berubah pikiran dan pindah ke Juventus.
Sumber gambar: Theguardian.com
[fva]
Komentar