Masyarakat Korea Utara Tak Sebodoh Itu

Cerita

by redaksi

Masyarakat Korea Utara Tak Sebodoh Itu

Beberapa waktu lalu media Korea Utara memberitakan bahwa tim nasional Korea Utara berhasil melaju ke final Piala Dunia. Hal ini juga ditegaskan lewat akun twitter @DPRK_news yang menyatakan timnas Korut menang 9-0 atas Jerman di Piala Dunia. Akun @DPRK_news tersebut mengaku sebagai akun resmi berita Korea Utara.

Tapi, kejanggalan pun muncul. Dari video yang beredar beberapa waktu lalu, terdengar ada kenaehan dari logat bicara sang presenter. Logat bicaranya lebih mirip sebagai aksen Seoul. Padahal, terdapat perbedaan yang terdengar cukup mencolok antara aksen Seoul dan Pyongyang.

Kejanggalan selanjutnya adalah dari beberapa akun media Korea Utara, tidak ada satu pun yang memberitakan terkait Piala Dunia. Situs DailyNK.com yang merupakan salah satu feeder berbahasa Inggris, tidak memberitakan mengenai Piala Dunia. Begitu pula dengan nknews.org yang selalu memantau Korea Utara, meski bukan sebagai media resmi.

Sementara itu, KCNA.co.jp yang merupakan feeder dari pusat berita Korea Utara, sama sekali tidak memiliki konten mengenai Piala Dunia dalam sepekan ke belakang. Anehnya, media Inggris seperti Telegraph.co.uk dan (tentu saja) Mirror.co.uk, memberitakan tentang kehadiran Korea Utara ke final Piala Dunia.

Padahal, Korea Utara juga menyiarkan Piala Dunia, sehingga tidak mungkin bagi media di negara tersebut untuk membohongi rakyatnya. Ratusan warga Korea Utara terlihat beramai-ramai menyaksikan pertandingan Piala Dunia di dekat Stasiun Pyongyang.

Salah seorang pria yang diwawancarai sambil tersenyum mengatakan seperti ini, “Walaupun Korea Utara tidak ada di Piala Dunia, tapi kami ingin melihat banyak tim kuat seperti Spanyol, Brasil dan Jerman. Saya sangat ingin tahu tim mana yang akan memenangi gelar juara,” ujarnya dalam wawancara dengan TV China, CCTV.

Ini menunjukkan bahwa mereka sebenarnya sudah paham dan mengerti bahwa tim sepakbola Korea Utara memang tidak lolos ke Piala Dunia. Meski sejumlah media mengatakan warga Korea Utara dibohongi oleh pemerintahnya, tapi hal tersebut tidaklah benar.

Dunia malah mendapatkan berita bohong dari media-media sekelas Telegraph. Ini sekaligus menunjukkan siapa sebenarnya yang bisa dibohongi, Mirror atau warga Korea Utara?

Tidak ada kebohongan yang dibuat media Korea Utara tentang Piala Dunia. Satu-satunya kebohongan di negara tersebut adalah nama negara mereka: The Democratic People’s Republic of Korea. Demokratik? Republik? Mmmm.





[fva]

Komentar