Lantaran ada peringatan dari bandara Manchester, pesawat yang ditumpangi seluruh pemain dan staf Manchester United harus berputar arah. Hal itulah yang menyebabkan kepulangan Setan Merah sedikit tertunda.
Sesaat setelah  keluar sebagai juara International Champions Cup (ICC), skuat besutan Louis van Gaal langsung bertolak dari Florida ke Manchester menggunakan pesawat Qatar Airways dengan no. penerbangan GTI8758. Namun, karena ada ancaman terorisme di bandara Manchester, pesawat yang ditumpangi United ini harus berbalik arah dan berputar-putar di udara sedikit lebih lama.
âPesawat yang ditumpangi Manchester United dialihkan sementara, karena ada ancaman teror di bandara Manchester,â tulis Craig Norwood, fotografer United, dalam akun jejaring sosial Twitter-nya.
Hal ini disebebkan, karena, sesaat sebelum GTI8758 melakukan pendaratan, pihak kepolisian Inggris mencium adanya tindakan terorisme yang dilakukan oleh seorang penumpang Qatar Arways dengan no. penerbangan QR23.
Beruntung kejadian tersebut tak berlangsung lama. Pasalnya, dengan cepat kepolisian Inggris, yang bersenjata lengkap, langsung dapat menemukan dan menangkap orang yang diduga melakukan tindakan terorisme itu. Meski tak menyebutkan nama sang pelaku, namun pihak keamanan memberikan konfirmasi bahwa orang tersebut adalah pria asal North West.
âPolisi bersenjata masuk ke dalam kabin pesawat, dan dengan cepat menangkap dan memaksa pria itu turun dari pesawat,â aku Mattew Cox, seorang penumpang QR 23 kepada BBC.
Tapi, meski tak berlangsung lama, karena kejadian itu, otoritas bandara Manchester harus menutup bandara selama 25 menit guna melakukan sterilisasi. Proses sterilisasi itulah yang kemudian menyebabkan pesawat yang ditumpangi penggawa MU harus berputar-putar di udara terlebih dahulu sebelum melakukan pendaratan. Karena, selama proses pembersihan itu, penerbangan masuk dan keluar dari bandar udara Manchester dihentikan.
[foto:bleacherreport.net]
(mul)
Komentar