Liga Inggris memang merupakan salah satu liga yang paling populer saat ini. Pemain-pemain dunia dengan bayaran sangat mahal bertebaran di kompetisi ini. Dari tahun ke tahun pemain-pemain dunia yang memiliki bayaran tinggi semakin banyak berdatangan ke Liga Inggris.
Bertambahnya jumlah pemain dengan bayaran tinggi ini juga membuat merubah kondisi permainan di Liga Inggris. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Chris Barnes bersama University of Sunderland menunjukan bahwa terjadi peningkatan kualitas permainan di Liga Inggris.
Chris Barnes melakukan penelitian terhadap lebih dari 1000 pemain Liga Inggris dalam kurang lebih 23.000 pertandingan dari musim 2006/2007 hingga 2012/2013. Penelitian tersebut menunjukan bahwa jumlah operan dan akurasi operan para pemain Liga Inggris meningkat dari musim 2006/2007 ke musim 2012/2013.
Jumlah operan para pemain Liga Inggris di musim 2012/2013 meningkat hingga 40% jika dibandingkan dengan jumlah operan di musim 2006/2007. Begitu juga dengan persentase operan berhasil yang terjadi, pada musim 2006/2007 jumlah pemain yang memiliki persentase operan berhasil di bawah 70% mencapai 26%. Sedangkan di musim 2012/2013 jumlah tersebut menurun hingga tinggal 9%. Hal ini menunjukan bahwa teknik yang dimiliki para pemain Liga Inggris lebih baik pada musim kompetisi 2012/2013 ketimbang 6 musim sebelumnya.
Tidak hanya faktor teknik, peningkatan para pemain Liga Inggris juga terjadi pada faktor fisik mereka. Jumlah sprint serta jarak tempuh pemain di pertandingan Liga Inggris pada periode yang sama pun meningkat. Jika dibandingkan dengan musim 2006/2007, jarak tempuh para pemain Liga Inggris meningkat hingga 30% pada musim 2012/2013.
Di satu sisi hasil penelitian ini memang menunjukan bahwa kualitas permainan yang ditunjukan oleh para pemain Liga Inggris meningkat. Namun di sisi lain hasil penelitian ini juga menjadi penanda bagi setiap tim untuk meningkatkan standar pelatihan mereka agar para pemain siap menghadapi suasana kompetisi. Akan menjadi berbahaya jika pemain yang belum memiliki kondisi fisik yang siap langsung diterjunkan ke kompetisi Liga Inggris. Pemain ini akan terancam cedera yang dapat membahayakan karir sang pemain.
Setiap klub Liga Inggris harus benar-benar menyiapkan kondisi fisik para pemainnya agar bisa menerima beban berat selama dia bermain di kompetisi. Dengan begitu mereka hanya akan menurunkan pemain-pemain yang sudah memiliki tubuh yang sanggup menerima beban berat selama kompetisi.
Maka akan menjadi pekerjaan rumah setiap klub Liga Inggris untuk merancang satu metode pelatihan yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan begitu mereka akan selalu bisa menyiapkan para pemainnya untuk siap menghadapi kompetisi.
(abi)
Komentar