Harap-harap cemas tercium dari kubu Liverpool jelang pertandingan melawan Tottenham Hotspur. Bukan soal apakah Liverpool mampu memenangkan pertandingan atau tidak. Tapi soal apakah rekrutan terbarunya, Mario Balotelli, mampu memenuhi ekspektasi.
Setelah Liverpool merekrut Balotelli memang timbul berbagai spekulasi. Ada yang beranggapan bahwa pemain bengal ini akan kembali berulah di Liverpool, ada juga yang beranggapan bahwa dia akan berubah dan sukses di Liverpool. Harapan terhadap Rodgers pun timbul agar dia mampu mengendalikan pemain berbakat namun banyak masalah ini.
Dan akhirnya Balotelli pun menjalani debutnya. Liverpool berhasil menang 3-0Â namun tidak ada satu pun gol yang dicetaknya. Tidak juga assist dia hasilkan untuk ketiga gol tersebut. Ada tiga peluang mencetak gol di dapatnya, tidak ada satupun yang berbuah gol.
Hanya saja, melihat raut wajah rodgers saat Balotelli keluar dari lapangan untuk digantikan oleh Lazar Markovic, tidak ada tanda-tanda kekecewaan tersirat di wajah pelatih berusia 41 tahun ini. Rodgers justru tersenyum sambil menepuk bahu Balotelli seolah-olah dia puas dengan apa yang dilihatnya di pertandingan tersebut.
Apa sebenarnya yang ada dibalik senyum Rodgers ini?
Dari pertandingan melawan Tottenham Hostpur semalam, Balotelli memang menunjukan beberapa hal positif bagi Liverpool. Yang pertama adalah Balotelli membuat Daniel Sturridge leluasa untuk bergerak mencari ruang.
Pada dua pertandingan pertama Liverpool, Daniel Sturridge bermain sebagai striker tunggal yang didukung oleh dua penyerang sayap, Sterling dan Coutinho. Dengan kondisi ini Sturridge tidak bisa leluasa bermain melebar karena Liverpool tidak menempatkan pemain lain selain dia di depan.
Berbeda dengan saat Sturridge berduet dengan Balotelli pada pertandingan Spurs kemarin. Balotelli selalu berada di wilayah pertahanan Spurs sehingga memungkinkan Sturridge untuk bergerak melebar ke kanan maupun ke kiri. Hal ini membuat striker tim nasional Inggris dapat lebih leluasa dalam mengkreasikan serangan. Salah satunya adalah saat dia berhasil mengkreasikan gol pertama Liverpool ke gawang Spurs.
Satu hal positif lainnya dari penampilan Balotelli semalam adalah Rodgers berhasil membuat Balotelli ikut berkontribusi saat Liverpool bertahan. Sedikit tidak terduga ketika pada pertandingan tersebut justru Sturridge yang Rodgers tempatkan sebagai pemain yang tetap berada di depan saat Liverpool diserang.
Dan hasilnya pun tidak buruk. Meski masih beberapa kali melakukan pelanggaran yang tidak perlu, Balotelli beberapa kali terlihat memenangi duel untuk merebut penguasaan bola dari Tottenham. Tercatat Balotelli melakukan 3 kali clearance dan 1 kali tackle berhasil saat ikut bertahan.
Balotelli pun ikut turun saat Liverpool menghadapi tendangan sudut Tottenham. Satu hal yang tidak pernah dilakukannya sebelum berada di Liverpool. Kemampuan duel udaranya yang cukup baik tentu sangat berguna bagi Liverpool untuk menghalau serangan lawan.
Meski begitu, Rodgers juga tidak bisa menutup mata bahwa masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki dari Balotelli. Misalnya seperti saat Balotelli masih belum bisa sejalan dengan skema penyerangan Liverpool.
Terlihat beberapa kali Balotelli tidak satu pemikiran dengan para pemain Liverpool. Balotelli malah melakukan aksi individual padahal ada pemain Liverpool yang dalam kondisi terbuka, atau Balotelli mengirimkan umpan ke arah yang justru menyulitkan kawannya.
Dari 16 operan yang dilepaskan Balotelli, hanya 8 diantaranya yang sampai ke pemain Liverpool. Dan dari 8 operan yang berhasil tersebut, 4 diantaranya adalah umpan yang diarahkan ke belakang. Hal ini berarti kreasi serangan yang dilakukan Balotelli masih belum sejalan dengan pola serangan Liverpool.
Hal inilah yang membuat Rodgers tersenyum melihat permainan pemain barunya ini. Meski masih memiliki banyak kekurangan, setidaknya Balotelli menunjukan sinyal yang positif soal karirnya di Liverpool.
Tentu saja akan menjadi tugas bagi Rodgers untuk membuat Balotelli bisa menyatu dengan permainan sepakbola atraktif yang sangat cair miliknya. Balotelli harus bisa mengetahui kapan dia bisa melakukan aksi individual dan kapan dia harus mengirimkan bola ke kawannya untuk membuka celah lain. Hal ini menjadi syarat mutlak jika Rodgers ingin menjadikan Balotelli bintang baru di Anfield.
Komentar