Perjalanan Persela Lamongan untuk meraih tiket terakhir babak 8 besar Liga Super Indonesia menghadapi jalan terjal. Malam ini (2/9), Laskar Joko Tingkir akan menjamu sang juara bertahan, Persipura Jayapura, di stadion Surajaya Lamongan.
Mungkin Persela memiliki catatan bagus menghadapi Mutiara Hitam, di mana musim lalu, mereka berhasil menekuk skuat asuhan Jacksen F. Tiago dengan skor 1-0. Namun kali ini, tampaknya untuk mengulangi pencapaian tersebut rasanya cukup sulit.
Performa Persela yang tak konsisten menjadi alasan. Pertandingan kandang Persela musim ini pun tak berhasil disapu bersih seperti musim lalu. Ya, musim lalu, Persela selalu meraih poin penuh kala berlaga di depan belasan ribu LA Mania.
Selain itu, performa skuat asuhan Eduard Tjong dalam beberapa pertandingan sedang berada dalam tren buruk. Sepanjang putaran dua (8 pertandingan), Persela hanya meraih satu kemenangan dan tiga hasil seri, di mana kemenangan terakhir terjadi pada lima pertandingan sebelumnya saat mengandaskan Persib Bantul dengan skor tipis 3-2.
Tak hanya di situ, tim berkostum biru muda kali ini tak bisa menurunkan skuat terbaiknya. Gelandang bertahan Jusmadi dan Zaenal Arifin menderita cedera. Lalu Catur dan Burhanudin Nihe diragukan tampil karena mengalami demam.
Sebenarnya sang tamu Persipura pun mengalami hal yang serupa. Dua pemain mereka dipastikan absen pada laga ini. Bek tangguh Bio Paulin harus absen karena cedera otot paha yang dideritanya saat pertandingan leg kedua AFC melawan Kuwait SC. Sementara Dominggus Fakdawer yang sejatinya merupakan backup Bio Paulin, harus terkena akumulasi kartu atas kartu merah yang diterimanya saat menghadapi Mitra Kukar beberapa waktu lalu.
Persela jelas harus bisa memanfaatkan absennya dua pemain ini. Karena kemungkinan Persipura akan menurunkan pemain muda antara Daniel Tata atau pun Fandri Imbiri. Keduanya memang memiliki cukup jam terbang kala berlaga di ISL.
Umpan-umpan panjang langsung ke area kotak penalti bisa menjadi alternatif serangan Persela. Postur Addison Alves yang tinggi besar bisa dimanfaatkan untuk menjadi target man di lini depan. Addison harus bisa membagi bola untuk Arif Ariyanto, Feri Irawan, Srdan Lopicic dan Bijahil Chalwa.
Tugas berat bagi lini tengah Persela yang harus bisa mematikan pergerakan Robertino Pugliara. Tanpa Jusmadi, Persela mungkin akan cukup kelimpungan menghadapi pemain Argentina ini. Apalagi jika menggunakan formasi 4-4-2 di mana Lopicic yang biasanya ditempatkan di tengah akan lebih difungsikan untuk membantu lini penyerangan. Dhanu Rosade yang menjadi pengganti Jusmadi wajib berkonsentrasi penuh untuk menjadi pemotong serangan di lini tengah.
Dengan kondisi seperti ini, tampaknya Persela akan kesulitan untuk meraih kemenangan. Lini penyerangan Persipura pun sedang berada dalam kondisi siap tempur tanpa ada satu pun pemain yang akan absen. Belum lagi Persipura yang masih tak terkalahkan sepanjang musim ini. Dan juga ada ambisi besar untuk -- mungkin tidak memenangkan laga -- setidaknya untuk tak kalah di laga ini untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan.
Persela jelas perlu memetik poin, minimal hasil seri, untuk memuluskan langkahnya meraih tiket babak delapan besar. Satu poin akan mengkatrol posisi mereka ke peringkat empat klasemen, unggul satu poin dari PSM Makassar dan Persiba Balikpapan yang juga masih berpeluang melaju ke babak 8 besar. Hasil seri pada laga ini dan kemenangan di laga berikutnya melawan Perseru Serui akan memastikan Choirul Huda cs untuk melenggang ke babak berikutnya.
Suntikan motivasi dihadirkan Bupati Lamongan, H. Fadli, dengan menjanjikan bonus kepada para pemain Persela Lamongan jika mereka berhasil lolos ke babak 8 besar. Tentunya ini bisa menjadi kekuatan tambahan bagi skuat Laskar Joko Tingkir untuk meraih hasil positif di dua laga sisa.
Maka dari itu, kami memprediksikan pertandingan ini akan berakhir imbang. Semoga tidak ada keputusan aneh dari wasit seperti yang terjadi di dua laga kemarin (Persepam vs Perseru dan Persela vs Persipura) ketika wasit sangat merugikan tim tamu dengan keputusan-keputusan kontroversial nan vital dengan memberikan penalti yang ganjil.
foto: ligaindonesia.co.id
Komentar